Bengkulu, elaies.co - Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar menyampaikan semua tanki timbun CPO di pabrik sawit daerah itu hampir penuh.

Penuhnya tanki-tanki itu karena minyak sawit mentah tidak bisa di ekspor ke luar negeri lantaran ada larangan ekspor CPO dari pemerintah.

"Jadi, kayak gini bagaimana menyikapinya ni," kata John Irwansyah Siregar saat berbincang dengan elaies.co, Kamis (19/5).

Menurut John, tidak ada solusi lain selain Presiden segera membuka kembali keran ekspor CPO. Dan jika perlu, pemerintah melakukan penataan ulang pendistribusian minyak goreng sawit.

"Mari kita duduk bersama dan cari solusinya, Insya Allah, ada jalan keluarnya," kata John.

John mengatakan, secara umum GAPKI juga sudah mengambil beberapa langkah untuk mensterilkan situasi ini. Salah satunya, meminta kepada seluruh gubernur daerah sentra kelapa sawit agar menyurati Presiden Joko Widodo tentang situasi saat ini.

"GAPKI memberikan masukan-masukan dan info tentang yang terjadi di anggota GAPKI kepada pemerintah, baik pusat maupun daerah. Jalannya semua ni tidak ada lain, selain mencabut larangan ekspor CPO," pungkasnya.