Berita / Kalimantan /
Pak Kades Sebut Jalan di Mendik Sekarang Seperti Tol, Angkut Sawit Jadi Mudah
Jalan poros di Desa Mendik. foto: Prokopim Paser
Tana Paser, elaeis.co - Kepala Desa Mendik, Makmur Kris Setyo Adi AMdKep, sangat bersyukur atas pembangunan jalan di desa yang dipimpinnya. Dia menyebut sebagian besar jalan di kawasan Mendik Raya saat ini seperti jalan tol.
Dia menyampaikan ini kepada Bupati Paser, Kalimantan Timur, dr Fahmi Fadli, sebagai ungkapan rasa bangganya atas pembangunan jalan yang hampir tuntas. “Ini sudah seperti jalan tol, Pak Bupati,” katanya disambut gelak tawa sejumlah kepala desa lain di Kecamatan Long Kali.
Ungkapan ini tidak berlebihan. Sejak berdiri sebagai Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) tahun 1986, lalu dalam perjalanannya terpecah menjadi beberapa desa, kawasan Mendik memang belum pernah memiliki jalan yang baik.
Tentunya yang dimaksud Kris bukanlah jalan tol seperti Tol Balikpapan Samarinda (Balsam). Dia memberikan ilustrasi tentang waktu tempuh dari satu tempat ke tempat lain.
Katanya, dulu waktu jalan rusak, dari Kantor Desa ke Puskesmas Mendik saja memerlukan waktu 30 sampai 40 menit. “Sekarang 10 menit sudah sampai,” katanya.
Ditambahkan Kris, saat ini angkutan sawit menjadi berlipat kali lebih lancar. “Semoga kondisi jalan begini terus, dengan adanya pemeliharaan sehingga kami tak lagi kesulitan di jalanan,” harapnya.
Pembangunan jalan poros di Desa Mendik, Munggu, Muara Pias sampai Muara Toyu saat ini sudah hampir rampung. Saat dikunjungi Bupati, masyarakat di desa-desa ini menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Paser.
“Kami sampaikan terima kasih Pak. Jalan kampung ini yang dulu rusak, sekarang sudah bagus. Kami bisa lewati dengan mudah untuk mengangkut sawit,” kata Sariyanto, warga Mendik Karya yang berprofesi sebagai seorang petani sawit.
Sariyanto meminta Bupati Fahmi untuk juga menyelesaikan jalan usaha tani. Namun Bupati meminta bersabar karena Pemkab sementara fokus untuk pembangunan jalan poros terlebih dahulu. “Kalau sudah selesai jalan poros, baru kita pikirkan untuk lanjutkan di jalan usaha tani. Ini yang penting dulu,” jelas Fahmi dalam keterangan resmi Prokopim Pemkab Paser dikutip Kamis (28/12).
Dia mengingatkan bahwa pemeliharaan jalan menjadi tanggung jawab semua pihak. “Pemerintah dan masyarakat punya tanggung jawab yang sama. Jangan sampai jalan yang sudah bagus rusak lagi,” kata Bupati.







Komentar Via Facebook :