https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pabrik Minyak Makan Merah Siap Beroperasi Januari 2023

Pabrik Minyak Makan Merah Siap Beroperasi Januari 2023

Lokasi pembangunan pabrik minyak makan merah di Deli Serdang, Sumut. Foto: Kemenkop-UKM


Medan, elaeis.co – Pabrik minyak makan merah di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, direncanakan akan beroperasi pada awal 2023. Untuk memastikan kesiapannya, Menteri Koperasi dan UKM (Menkop-UKM) Teten Masduki mendatangi lokasi pabrik akhir pekan lalu.

"Saya optimistis pilot project produksi minyak makan merah berjalan sesuai rencana, yaitu dapat di-launching pada Januari 2023," katanya melalui keterangan resmi Kemenkop-UKM.

Pilot project ini dilakukan lewat kerja sama Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Minyak makan merah telah memperoleh sertifikasi SNI 9098:2022 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN) dan Detail Engineering Design (DED) dari PPKS.

Dia menjelaskan bahwa produksi minyak makan merah akan dilakukan oleh koperasi petani sawit. “Pemerintah terus mendorong korporatisasi kebun sawit rakyat demi terciptanya kesejahteraan petani,” sebutnya.

Di sela kunjungan kerja ini, Teten menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU antara PTPN II dengan Koperasi Putra Jawa Kelahiran Sumatera (Pujakesuma) tentang kerja sama penyerahan pemanfaatan tanah untuk lokasi pembangunan dan penyediaan bahan baku serta fasilitas pabrik minyak makan merah. Setelah itu dia melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan pabrik minyak makan merah.

Ketua Koperasi Pujakesuma, Oktri Wirawan mengaku bangga karena koperasi yang dipimpinnya terpilih menjadi pelaksana pilot project pengembangan minyak makan merah.

“Terlebih karena bisa bekerja sama langsung dengan penemu teknologinya, yakni PPKS, sehingga apapun nanti kendala yang kami hadapi nantinya bisa dikonsultasikan langsung,” katanya.

Ketua Kelompok Peneliti Hilirisasi PPKS, Frisda Rimbun Pandjaitan menjelaskan, progres secara kontruksi pengembangan minyak makan merah saat ini sudah mencapai 25 persen. “Curah hujan saat ini relatif tinggi sehingga memang agak menganggu kecepatan kita didalam pembangunan pabrik. Sebagian alat dan mesin pabrik juga masih dalam proses pemesanan,” ungkapnya.

“Kita semua tentunya berharap pembangunan pabrik dapat berjalan sesuai dengan jadwal yang diberikan. Kami juga sangat berharap piloting yang pertama ini jadi data pertama sehingga kami akan mengevaluasi. Jadi nanti kalau dikelola oleh koperasi, akan terdata dengan bagus sehingga bisa menjadi blueprint untuk koperasi-koperasi lainnya,” imbuhnya.
 

Komentar Via Facebook :