Tenggarong, elaeis.co – Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Sunggono, menerima kunjungan kerja delegasi Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia.

Turut hadir mendampingi Sekda yakni Asisten II Wiyono, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Kukar Sutikno, serta perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Kukar, DLHK, Dinas Perkebunan, dan DPMPTSP Kukar.

Kepada delegasi tersebut Sunggono menjelaskan tentang potensi yang ada di 20 kecamatan dan 237 desa/kelurahan di Kukar.

"Luas areal tanaman perkebunan di Kukar tahun 2022 mencapai 258.423 hektar. Di Kukar telah berkembang usaha agribisnis perkebunan dengan 4 komoditi unggulan nasional, yaitu kelapa sawit, karet, kelapa, dan lada. Ada juga 3 komoditi andalan lokal yang terdiri dari kopi, kakao, dan aren," jelasnya melalui keterangan resmi Humas Kukar.

Khusus perkebunan kelapa sawit, katanya, salah satu Hak Guna Usaha (HGU) terluas dipegang oleh PT Rea Kaltim Plantation (RKP). HGU perusahaan ini tersebar di 16 desa, masing-masing 9 desa di Kecamatan Kembang Janggut, 6 desa di Kecamatan Tabang, dan 1 desa di Kecamatan Kenohan.

"Sebaran ini dapat menggambarkan begitu besarnya potensi peran PT RKP dalam menggerakkan perekonomian di Kecamatan Kembang Janggut dan sekitarnya," sebutnya.

Dia juga menyampaikan apresiasi Pemkab Kukar kepada organisasi Permakultur Lanskap Berkelanjutan (PLANB) yang telah melaksanakan beberapa kegiatan pada tahun 2022 di beberapa desa di Kecamatan Kembang Janggut.

Diantaranya penguatan perencanaan tata guna lahan desa partisipatif, pelatihan dan pendampingan management practices kebun kelapa sawit swadaya, dan pendampingan sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Koperasi Perkebunan Belayan Sejahtera.

"Dukungan dan fasilitasi yang diberikan dalam mengembangkan kegiatan usaha perkebunan, menggerakkan roda perekonomian, dan mengatasi berbagai permasalahan sosial yang muncul di Kecamatan Kembang Janggut dan sekitarnya, telah banyak dilakukan dan ke depan diharapkan akan terus ditingkatkan," tukasnya.

Dia menambahkan bahwa Pemkab Kukar sangat berharap PLANB terus mendukung pengembangan ekonomi khususnya sektor perkebunan kelapa sawit di Kembang Janggut. Antara lain memfasilitasi penuntasan penyelesaian permasalahan keterlanjuran kebun kelapa sawit yang berada dalam kawasan hutan melalui mekanisme dan ketentuan yang sesuai peraturan perundang-undangan, melakukan pendampingan kepada lembaga pekebun dalam rangka memperkuat tata kelola usaha perkebunan kelapa sawit swadaya berkelanjutan, melakukan pendampingan terhadap koperasi perkebunan swadaya dalam rangka proses sertifikasi ISPO dan atau RPSO, memberikan masukan kepada jajaran Pemkab Kukar dan PT RKP dalam rangka tata kelola perkebunan sawit berkelanjutan, serta memfasilitasi terciptanya hubungan yang lebih baik antara masyarakat dan kelembagaan petani dengan PT RKP.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) Abler Nordic yang ikut dalam Delegasi Kementerian Iklim dan Lingkungan Norwegia, Arthur Sletteberg mengadakan bahwa kunjungan ke Kukar dalam rangka memberikan apresiasi khusus kepada pemda setempat atas inisiatif dan kepemimpinannya dalam membangun kolaborasi lintas sektor serta sinergi kemitraan pemda dengan masyarakat dan swasta dalam pengelolaan perkebunan sawit. 

“Kehadiran kami untuk mendukung perkebunan di Kukar dalam meningkatkan nilai dan kapasitas hidup masyarakat secara berkelanjutan sehingga tidak hanya bermanfaat pada saat ini namun juga di masa depan," ungkapnya.

"Kami memberikan dukungan pada petani swadaya dengan memberikan akses keuangan jangka panjang yang mudah dan menarik bagi mereka. Selain itu kami juga memberikan pendampingan kepada petani swadaya terkait dengan penggunaan lahan desa, pelatihan pertanian yang naik, dan juga bagaimana meningkatkan kemampuan untuk mendapatkan sertifikasi,” tambahnya.