Berita / Kalimantan /
Nilai Tukar Petani Kalbar Merosot, ini Penyebabnya
Penurunan harga sejumlah komoditas pertanian menyebabkan NTP Kalbar merosot. foto: Kementan
Pontianak, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Januari 2024 sebesar 142,36. Terjadi penurunan 0,87 persen dibanding NTP bulan Desember 2023 sebesar 143,62.
"Penurunan ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) turun 0,28 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik 0,59 persen," kata Kepala BPS Kalbar, Muh Saichudin, kemarin.
Dia menjelaskan, penurunan NTP Januari 2024 dipengaruhi oleh turunnya NTP pada seluruh subsektor pertanian.
"Subsektor tanaman pangan turun sebesar 1,36 persen, hortikultura turun 2,60 persen, tanaman perkebunan rakyat turun 0,68 persen, peternakan turun 0,75 persen, dan perikanan turun 0,77 persen," jelasnya.
Lebih lanjut dia merinci, turunnya NTP subsektor tanaman pangan disebabkan oleh turunnya harga tanaman padi. Subsektor hortikultura turun disebabkan oleh turunnya indeks harga buah-buahan dan tanaman obat.
"Sementara untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat, disebabkan oleh turunnya harga komoditas kelapa sawit," katanya.
Sementara itu, BPS juga mencatat pada Januari 2024 terjadi kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) di Kalbar sebesar 0,73 persen yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada 10 kelompok pengeluaran.
"Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalbar pada Januari 2024 sebesar 143,82, atau turun sebesar 0,44 persen dibanding Desember 2023 sebesar 144,45," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :