Berita / Sumatera /
Nilai Tukar Petani Babel Meningkat, Sawit Salah Satu Komoditas Pendorongnya
Infografis by BPS
Pangkal Pinang, elaeis.co - Berdasarkan hasil pemantauan harga perdesaan di 6 kabupaten di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (babel) pada Desember 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar petani (NTP) Provinsi Kepulauan Babel naik 1,05 persen dibandingkan NTP November 2024. Yaitu dari 141,74 menjadi 143,22.
Kepala BPS Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga mengatakan, peningkatan NTP pada Desember 2024 disebabkan oleh naiknya Indeks Harga yang Diterima oleh Petani (It) sebesar 1,68 persen, yaitu dari 169,78 pada November 2024 menjadi 172,64. Sementara Indeks Harga yang Dibayar oleh Petani (Ib) naik sebesar 0,63 persen, yaitu dari 119,79 pada November 2024 menjadi 120,54.
Ia menjelaskan, It merupakan indikator yang menunjukkan fluktuasi harga beragam komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Sedangkan Ib dapat dilihat dari fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.
"Kenaikan NTP ini mengindikasikan terjadinya peningkatan kesejahteraan petani," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip elaeis.co Ahad (5/1).
Dia melanjutkan, peningkatan NTP pada Desember 2024 dipengaruhi oleh naiknya indeks pada Subsektor Hortikultura sebesar 1,74 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,09 persen, serta Subsektor Perikanan sebesar 0,98 persen. Sebaliknya, penurunan indeks terjadi di Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,79 persen dan Subsektor Peternakan sebesar 0,11 persen.
“Komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap kenaikan NTP Babel adalah naiknya harga kelapa sawit, kelompok sayur-sayuran (komoditas sawi hijau, kacang panjang, dan kangkung), kelompok ternak kecil, kelompok unggas, dan kelompok penangkapan di laut (cumi-cumi),” paparnya.
Dari lima provinsi di Sumatera bagian selatan (Sumbagsel) yang menyusun NTP Nasional pada Desember 2024, empat diantaranya mengalami kenaikan NTP di mana NTP tertinggi terjadi di Provinsi Jambi sebesar 2,16 persen. Sementara itu, Provinsi Sumatera Selatan menjadi satu-satunya yang mengalami penurunan sebesar 0,24 persen.
Dia lantas mengungkapkan perkembangan NTP dari Januari hingga Desember 2024 yang menggambarkan NTP yang terjadi selama tahun berjalan (bulan terkini). Secara umum, NTP Januari - Desember 2024 lebih tinggi 13,08 persen dibandingkan NTP Januari - Desember 2023. “Secara keseluruhan, selama periode ini terjadi peningkatan di hampir seluruh subsektor dengan kenaikan tertinggi terjadi di Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 16,06 persen. Sebaliknya, penurunan terjadi pada Subsektor Perikanan sebesar 1,45 persen,” bebernya.







Komentar Via Facebook :