Bengkulu, elaeis.co - Penungguan berbulan-bulan oleh dua kelompok tani di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berakhir dengan kekecewaan. Usulan Program Sarana dan Prasarana (Sarpras) yang mereka ajukan dikembalikan.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Iwan Cahaya SP, mengatakan, usulan kedua kelompok tani itu dikembalikan karena tidak memenuhi persyaratan setelah dilakukan verifikasi.

"Kedua kelompok tani yang belum disetujui itu berasal dari Kecamatan Kota Mukomuko dan Kecamatan Air Manjunto," katanya, Sabtu (18/11).

Dia menjelaskan, syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh kedua kelompok tani itu adalah foto udara. "Sebelumnya sudah kita sampaikan untuk mengambil foto udara kebun menggunakan drone, namun masih saja mereka menggunakan gambar citra satelit. Akibatnya usulan mereka ditolak," ungkapnya.

Menurutnya, dua kelompok tani itu mengajukan pembangunan jalan sentra perkebunan di lahan kelapa sawit seluas kurang lebih 100 hektare. Perbaikan jalan diharapkan akan memudahkan para petani sawit menjual hasil panen.

"Semoga masih diberi kesempatan kedua. Kami akan berkoordinasi dengan Ditjenbun Kementerian Pertanian dan BPDPKS agar usulan dua kelompok tani itu bisa direvisi,," sebutnya.

Diakuinya bahwa foto udara menggunakan drone agak merepotkan petani. "Tapi itu masalah regulasi dari pusat. Kalau sudah peraturannya begitu, petani harus lampirkan foto udara menggunakan drone," tandasnya.

"Semoga kelompok tani yang usulannya dikembalikan bisa mengajukan kembali. Kita akan minta mereka melengkapi data lahan perkebunan kelapa sawit sesuai syarat yang ditetapkan," pungkasnya.