Berita / Nusantara /
Ngeri! Segini Kerugian Petani Sawit Jambi Ulah Larangan Ekspor
Truk pengangkut sawit antre di depan PKS. Sejumlah PKS sempat menolak membeli TBS petani karena stok CPO melimpah. Foto: Ist.
Jambi, elaeis.co - Meski berlakunya tak berlangsung lama, kebijakan larangan ekspor CPO telah membuat petani swadaya merana. Betapa tidak, harga TBS anjlok di mana-mana.
Ketua DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Provinsi Jambi, Suroso, mengklaim kerugian yang dialami petani dalam rentang waktu sebulan mencapai trilyunan. Dia lantas membuat hitung-hitungan sederhana dampak pemberlakuan larangan ekspor CPO.
"Kita tidak punya catatan angka resmi kerugian petani, tapi bisa kita kalkulasikan secara sederhana. Kita asumsikanlah jumlah anggota resmi dan tidak resmi Samade Jambi 1.300 petani dan anggaplah punya kebun masing-masing 2 hektare. Lalu dikali 0,5 ton produktivitas sawitnya dan dikali lagi selisih harga Rp 2.000 selama 1 bulan terakhir. Dapat hasilnya Rp 2,6 milyar," katanya, Selasa (24/5).
Dari perhitungan sederhana itu saja, katanya, tampak jelas kerugian yang dirasakan petani imbas dari larangan ekspor CPO.
Jika perhitungan itu dikembangkan dengan memasukkan jumlah petani yang lebih banyak, maka nilai kerugiannya semakin fantastis.
"Jika diasumsikan petani sawit di seluruh Provinsi Jambi berjumlah 100.000 orang, lalu dikalikan dengan item yang sama, maka hasilnya hampir mencapai Rp 2 trilyun. Itu nilai kerugian petani dalam waktu singkat di Provinsi Jambi saja," tandasnya.







Komentar Via Facebook :