Palangkaraya, elaeis.co - Harga sawit di Kalimantan Tengah (Kalteng) hingga 19 Juni 2024 dibandrol Rp2.719,17/kg. Ini berdasarkan hasil rapat penetapan Dinas Perkebunan Kalteng.

Harga yang ditetapkan ini naik jika dibanding dengan sebelumnya. Meski begitu, kenaikan yang terjadi pada periode ini belum signifikan jika dibandingkan dengan penurunan harga periode lalu.

Kenaikan harga sawit periode ini yang hanya dinikmati oleh petani plasma atau mitra perusahaan itu naiknya hanya Rp4,44/kg. Padahal periode lalu harga sawit Kalteng mengalami penurunan hampir Rp200/kg.

"Kita tetap bersyukur, artinya harga masih cenderung stabil periode ini jika dibandingkan periode lalu," ujar Ketua Aspek-PIR Kalteng, Yusroh Fataqin kepada elaeis.co, Rabu (5/6).

Meski begitu lanjut Yusroh, petani saat ini masih belum menikmati hasil kebun dengan nyaman. Pasalnya petani masih dihantui oleh aktifitas penjarahan atau pemanenan massal yang dilakukan sejumlah kelompok masyarakat. Terlebih dengan harga yang cenderung tinggi seperti saat ini.

"Penjarahan masih terjadi. Petani bingung dan resah saat ini," paparnya

Penjarahan ini kata Yusroh, kemungkinan besar akan berhenti jika tuntutan masyarakat itu dipenuhi oleh perusahaan. Yakni pembangunan kebun sebesar 20% untuk masyarakat.

"Penjarahan masih terjadi. Apalagi harga untuk petani swadaya masih tinggi. Di ram atau toke sawit harganya masih Rp2.250-2.500/kg," ujarnya.

Berikut rincian harga sawit Kalteng penetapan Dinas Perkebunan ;

Usia 3 tahun Rp1.988,31/kg
Usia 4 tahun Rp2.172,26/kg
Usia 5 tahun Rp2.347,21/kg
Usia 6 tahun Rp2.415,53/kg
Usia 7 tahun Rp2.463,15/kg
Usia 8 tahun Rp2.574,01/kg
Usia 9 tahun Rp2.641,90/kg
Usia 10-20 tahun Rp2.719,17/kg
Usia 21 tahun Rp2.715,46/kg
Usia 22 tahun Rp2.710,01/kg
Usia 23 tahun Rp2.686,04/kg
Usia 24 tahun Rp2.686,04/kg