Berita / PSR /
Musim Kemarau, Pemprov Bengkulu Minta Petani Sawit Tunda Replanting
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi. Ist
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengumumkan penundaan peremajaan sawit rakyat akibat musim kemarau berkepanjangan di daerah itu.
Keputusan ini diambil karena kebutuhan air pada tanaman sawit tidak akan terpenuhi selama musim kemarau.
"Sama seperti tanaman padi, penanaman kelapa sawit juga memerlukan hujan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan air. Dengan kondisi kemarau yang kita alami saat ini, replanting harus ditunda," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, Kamis (28/9).
Rosmala mengaku bahwa petani sawit di daerahnya selama ini sangat bergantung pada pasokan air dari hujan. Kekurangan air dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan produksi kelapa sawit.
"Mungkin fase penanaman yang ditunda, tapi untuk menumbangkan pohon sawit kemungkinan bisa dilakukan, karena kalau menanam kan butuh air, kemarau ini tanah pasti kering dan tanaman dikhawatirkan juga ikut kering," ujar Rosmala.
Pemerintah Provinsi Bengkulu awalnya berencana untuk memulai program replanting kelapa sawit sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas sektor perkebunan.
Namun, situasi cuaca yang tidak mendukung memaksa mereka untuk menunda rencana tersebut hingga cuaca membaik. "Kami sudah minta petani bersabar dan mereka mengikuti imbauan pemerintah sampai hujan turun," terangnya.







Komentar Via Facebook :