Berita / Serba-Serbi /
Mudahkan WNA yang Bekerja di Perusahaan Sawit, Imigrasi Sediakan Dua Layanan ini
Kanwil Kemenkumham Malut menyosialisasikan layanan keimigrasian bagi WNA di PT GMM. foto: ist.
Labuha, elaeis.co - Kanwil Kemenkumham Maluku Utara (Malut) bersama instansi terkait dan kepolisian setempat melakukan operasi gabungan pengawasan orang asing yang bekerja di PT Gelora Mandiri Membangun (GMM). Perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Halmahera Selatan (halsel) ini diketahui mempekerjakan Warga Negara Asing (WNA) asal Korea Selatan.
Kegiatan operasi gabungan di PT GMM diketuai langsung oleh Kabid Inteldakim Kanwil Kemenkumham Malut Sam Fernando, yang beranggotakan Kasubid Penindakan Keimigrasian, Muhammad Ervan Lesmana, Kasubid Intelijen Keimigrasian, Hanny Agustinus Hattu. Sementara instansi pemkab yakni Dinas Kesbangpol Halsel, Disdukcapil Halsel, serta Polres Halsel.
Di sela operasi gabungan itu, Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Malut menyampaikan, saat ini sudah tersedia 2 layanan cepat dan praktis keimigrasian kepada PT GMM, yakni aplikasi E-Visa dan aplikasi Molina.
Kabid Inteldakim Kanwil Kemenkumham Malut, Sam Fernando menyatakan, mengingat di Halsel tidak ada Kantor Imigrasi, maka pihak perusahaan dapat memanfaatkan aplikasi E-Visa saat pengajuan visa kunjungan.
“Terdapat juga aplikasi Molina, jadi WNA tidak perlu datang ke kantor imigrasi. Cukup mengakses aplikasi, selanjutnya melakukan pembayaran di bank," jelasnya dalam keterangan resmi dikutip Senin (28/10).
Sam mengatakan, Ditjen Imigrasi juga baru saja melakukan peluncuran golden visa yang ditujukan kepada para investor yang akan berinvestasi di Indonesia.
“Calon investor dapat mengambil kesempatan ini dikarenakan tidak perlu menunggu waktu lama untuk dapat mendapat Izin Tinggal Terbatas (Itas),” tuturnya.
Menurutnya, calon investor yang memakai golden visa harus memenuhi persyaratan tertentu sebagai investor. Namun manfaatnya bagi investor juga sangat baik.
Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Malut, Andi Taletting Langi mengatakan, pihaknya mendorong seluruh jajaran untuk dapat menyebarkan informasi layanan yang dapat memudahkan masyarakat.
“Provinsi Malut yang terdiri dari gugusan pulau memerlukan akses yang cukup sulit untuk dapat memperoleh layanan keimigrasian secara langsung,” ujarnya.
Andi menjelaskan, aplikasi E-visa dan Molina adalah wadah digital yang dapat dimanfaatkan pengguna layanan dari mana saja dengan dukungan jaringan internet. "Jadi tidak perlu datang ke kantor," tutupnya.







Komentar Via Facebook :