https://www.elaeis.co

Berita / Feature /

Miris! Gara-gara Sinyal, 6 Anak Petani Sawit Teluk Bintuni Gagal Ikut Beasiswa

Miris! Gara-gara Sinyal, 6 Anak Petani Sawit Teluk Bintuni Gagal Ikut Beasiswa

Ketua DPW Apkasindo Papua Barat, Benny Inday dan Sekretaris DPW Apkasindo Papua Barat, Dorteus Paiki saat meninjau tanaman kelapa sawit program PSR di Kampung Mimboy Distrik Masni Kabupaten Manokwari,


Manokwari, elaeis.co - Andrianus Ryan Wadu, Doni Prasetyo, Purwanto, Yulius Caesar Y.B. Tani, Yungki Syahrullah dan Andreas Apy terpaksa harus mengubur harapannya dalam-dalam. 

Anak-anak asal Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat ini tak bisa menikmati dana beasiswa kelapa sawit program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) tahun ini. 

Bukan lantaran semuanya tak lolos pada saat proses  seleksi berjalan, tapi justru lantaran sedari awal, mereka kesulitan meng-upload berkas ulah sinyal telekomunikasi di kampung mereka zonk alias tak jelas.

Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPW-Apkasindo) Papua Barat, Dorteus Paiki cerita, anak-anak tadi bukan tidak berusaha gimana caranya supaya berkas-berkas mereka masuk dalam sistem di internet. 

"Mereka tidak tinggal di kota, tapi di Distrik Babo. Untuk mendaftar beasiswa itu mereka harus naik perahu ke ibukota Kabupaten selama 1,5 jam. Itu kalau ombak tidak besar. Tapi kalau ombak besar, bisa 2 jam mereka baru sampai. Nah, di Bintuni, ibukota kabupaten saja sinyal tidak ada, apalagi di kecamatan (distrik)," katanya saat berbincang dengan elaeis.co di rumahnya di kawasan Kampung Prafi, Distrik Prafi, Kabupaten Manokwari, tadi malam.  

Memang kata ayah emapat anak ini, sempat juga berkas empat orang anak ter-upload, tapi lagi-lagi lantaran berkas itu belum lengkap dan harus dilengkapi, sisanya tak bisa lagi di-upload. 

Kejadian ini pun langsung dilaporkan Paiki ke DPP Apkasindo. "Bapak Ketua Umum mengaku miris mendengarnya dan berjanji akan mengusahakan agar anak-anak kami itu tetap bisa kuliah," kata lelaki 59 tahun ini. 

Dari informasi lanjutan yang diterima Paiki, kabarnya keenam orang anak-anak itu bakal dapat beasiswa dari kampus-kampus penyelenggara beasiswa sawit. 

"Mereka akan dibagi ke kampus-kampus yang ada. Itu informasi yang saya dapat dan Direktorat Jenderal Perkebunan kabarnya setuju," katanya. 

Tahun ini, DPW Apkasindo Papua Barat mengirimkan 18 orang anak-anak petani dan buruh tani kelapa sawit untuk ikut seleksi beasiswa sawit. Dua belas orang di antaranya berasal dari Kabupaten Manokwari, sisanya dari Kabupaten Teluk Bintuni. 

Ini kelihatan dari surat rekomendasi DPW Apkasindo Papua Barat yang diteken langsung oleh ketuanya, Benny Inday, pada 19 Agustus 2022.  

Adapun yang 12 orang, nasibnya belum jelas lantaran sampai hari ini belum ada pengumuman resmi dari penyelenggara beasiswa tentang siapa saja para calon yang lolos untuk menjadi mahasiswa beasiswa sawit 2022. 

Berikut Kampus-Kampus Penyelenggara Beasiswa Sawit 2022
  
1. Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY)

2. Politeknik Lembaga Pendidikan Perkebunan – Yogyakarta, 

3. Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi – Bekasi,

4. Politeknik Kampar-Riau, Institut Teknologi Sawit Indonesia – Medan

5. Institut Teknologi Sains Bandung

6. Institut Pertanian STIPER – Yogyakarta.
 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :