https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Minyakita Diluncurkan Hari ini, Jadi Syarat Ekspor Minyak Sawit

Minyakita Diluncurkan Hari ini, Jadi Syarat Ekspor Minyak Sawit

Mendag Zulkifli Hasan menunjukkan minyak goreng curah kemasan seserhana. Foto: Kemendag


Jakarta, elaeis.co - Pemerintah menyiapkan minyak goreng curah kemasan sederhana dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000/liter. Produk yang dinamai Minyakita itu diharapkan menjadi salah satu solusi permasalahan minyak goreng selama ini.

"Minyakita akan segera beredar, Rabu sudah launching, insya Allah. Kemasan sederhana, harga tetap Rp14.000/liter," Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan (zulhas) dalam siaran pers Kementerian Perdagangan (Kemendag), Selasa (5/6).

Dia memastikan Minyakita sudah mengantongi izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan sesuai standar nasional Indonesia (SNI).

Minyak goreng curah kemasan itu ditargetkan bisa masuk ke rak-rak ritel modern. "Karena sudah kemasan, pasarnya jadi lebih luas, bisa masuk supermarket. Kalau curah harus dituang, kadang bisa menetes kotor, sehingga minimarket tidak mau," tukasnya.

Direktur Bahan Pokok dan Penting Kemendag Isy Karim menambahkan, peluncuran rencananya dilakukan di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan diberikan kepada sejumlah perwakilan warga.

"Masyarakat sekitar kantor, kita juga sepertinya akan mengundang pelaku usaha mikro, tukang gorengan,"  katanya.

Produsen minyak goreng dilibatkan dalam produksi Minyakita. Awalnya pemerintah memberikan izin kepada 28 produsen.

"Kemarin tambah 5 lagi kalau gak salah. Ini akan terus bertambah," katanya.

Menurutnya, produsen yang ikut memproduksi dan mendistribusikan Minyakita bakal mendapat insentif berupa penambahan kuota ekspor. Dia mengklaim regulasinya sedang disiapkan.

"Sudah ditandatangani Pak Menteri. Tinggal menunggu diundangkan, ada proses ke Kemenkumham," jelasnya.

Saat ini komposisi jatah ekspor minyak sawit mentah (CPO) adalah 1 banding 7. Artinya, jika perusahaan sudah memenuhi kuota DMO CPO sebanyak 1.000 ton untuk kebutuhan di dalam negeri, maka dia akan mendapat jatah ekspor CPO sebanyak 7.000 ton.

Nah, jika produsen ikut memproduksi dan mendistribusikan Minyakita, maka komposisi ekspornya naik menjadi 1 banding 10.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :