Berita / Lingkungan /
Minyak Sawit Tidak Ramah Lingkungan. Begini Penjelasannya
Antrian truk TBS menuju pabrik pengolahan. foto: ist
Jakarta, elaeis.co - Minyak sawit alias Crude Palm Oil (CPO) ternyata sangat tidak ramah lingkungan. Satu ton nya menyumbang emisi karbon sebesar 1296,1 kilogram CO2e. Emisi ini muncul saat proses pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) menjadi CPO.
Ada dua bahan limbah yang muncul akibat proses tadi. Chemical Oxygen Demand (COD) dan Biological Oxygen Demand (BOD). Inilah yang membusuk oleh microba dan kemudian menghasilkan metan. Metan-metan ini yang kemudian menyebabkan tingginya kadar CO2e itu.
"Kisarannya mencapai 1046 kilogram per ton CPO. Selebihnya, emisi carbon itu muncul dari tandan kosong yang dibusukkan di kebun," cerita Plt Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI), Sahat M Sinaga saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.
Tak hanya itu sebenarnya yang memantik munculnya emisi karbon tadi. Pelepah daun yang dibiarkan membusuk juga berkontribusi.
Munculnya emisi karbon yang banyak itu kata Sahat tak lepas dari sistim pengolahan TBS menjadi CPO yang telah berlangsung 100 tahun terakhir.
"Selama ini pengolahan TBS kita menjadi minyak sawit pakai wet process (proses basah) menggunakan steam (uap). Uap ini yang kemudian menyebabkan masuknya kondensat ke bawah dan menghasilkan banyak air limbah," terangnya.
Teknologi Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Indonesia kata Sahat dimulai pada 1922 di Itam Ulu Sumatera Utara (Sumut). "Jadi sudah 100 tahun begini terus," ujarnya.
"Kenapa Belanda melakukan sterilisasi pakai wet process itu? Itu terjadi lantaran pada 1830-1850-an, ada pandemi di Eropa. Pandemi itu akibat bakteri dari negara tropis," cerita Sahat.
Jadi, lantaran minyak sawit diperlukan di Eropa, minyak sawit yang dari negara tropis harus disterilisasi. Itu make sense, nggak ada salahnya. Apa lagi waktu itu Eropa hanya butuh lemak sebagai pengganti lemak binatang," katanya.
Nah, wet process ini kata Sahat, sudah saatnya diakhiri. Kita punya teknologi agar dalam proses pengolahan sawit menjadi CPO itu, hanya menghasilkan emisi sekitar 210 kilogram. Sekarang sedang kita kembangkan," ujarnya.







Komentar Via Facebook :