Berita / Kalimantan /
Minta Perlindungan Polisi, 32 Karyawan Dievakuasi dari PT BSL
Pemeriksaan kesehatan karyawan PT BSL oleh Sie Dokkes Polres Sekadau. foto: Humas Polres Sekadau
Sekadau, elaeis.co - Setelah mengungkap kasus penyekapan karyawan yang terjadi di perusahaan perkebunan kelapa sawit PT. Bintang Sawit Lestari (BSL), Polres Sekadau bersama Satpol PP Kabupaten Sekadau melakukan evakuasi terhadap para pekerja dari camp yang terletak di Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat.
Kapolres Sekadau AKBP Suyono melalui Kasi Humas Iptu Agus Junaidi mengungkapkan, karyawan yang diselamatkan tersebut rata-rata berasal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan bekerja sebagai pemanen sawit di lahan milik PT. BSL.
“Ketika petugas tiba di camp PT. BSL, di sana sekitar 32 orang karyawan meminta perlindungan kepada polisi. Mereka mengaku mendapatkan gaji dan fasilitas yang tidak sesuai, bahkan mendapat perlakukan yang kurang mengenakkan,” terang Agus dalam rilis yang diperoleh Kamis (23/11).
Baca juga: Mau Melarikan Diri dari Perusahaan, 5 Karyawan PT BSL Disekap dan Dianiaya
Kemudian polisi bersama Satpol PP melakukan evakuasi dan dibawa menuju Sekadau. 32 orang karyawan tersebut saat ini ditampung sementara di Polres Sekadau dan dalam kondisi baik.
“Terkait hal ini, Polres Sekadau masih berkoordinasi dengan Disnaker Kabupaten Sekadau. Untuk sementara karyawan kami tampung di Aula Polres Sekadau dan mendapatkan fasilitas yang layak seperti air bersih dan makanan,” sambungnya.
Pada hari Rabu (22/11), para karyawan tersebut diberikan layanan pemeriksaan kesehatan dari Sie Dokkes Polres Sekadau. Seperti cek tensi darah, pemberian vitamin, serta pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat bagi mereka yang mengeluhkan sakit. “Hal ini merupakan bentuk kepedulian Polres Sekadau, untuk memastikan mereka dalam kondisi sehat selama tinggal di sini," sebutnya.
"Ada rencana mereka nanti akan pulang ke NTT, namun untuk hal ini masih didiskusikan dengan dinas terkait dan dengan karyawan itu sendiri. Apakah mereka mau pulang ke kampung halaman atau masih ingin bekerja di Sekadau,” tambahnya.







Komentar Via Facebook :