https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Minat Petani Sawit Bayar PBB Masih Rendah di Bengkulu Tengah, Ini Buktinya

Minat Petani Sawit Bayar PBB Masih Rendah di Bengkulu Tengah, Ini Buktinya

Kepala Bidang PBB dan BPHTB, Febriansyah. Ist


Bengkulu, elaeis.co - Minat petani kelapa sawit untuk membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kabupaten Bengkulu Tengah masih tergolong rendah. Hingga September 2023, penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor itu baru Rp 1,86 miliar.

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bengkulu Tengah Lili Trianti melalui Kabid PBB dan BPHTB, Febriansyah menjelaskan, dari Rp 1,86 miliar itu Rp 1,4 miliar merupakan pajak Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi, sementara sisanya dari masyarakat.

"PBB paling besar berasal dari PLTA Musi. Dana itu telah ditransfer ke rekening kas daerah (RKD). Namun, kontribusi dari masyarakat, terutama petani sawit, masih tergolong kecil," kata Febriansyah, Jumat (6/10).

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah daerah telah melakukan pendistribusian SPPT PBB secara simbolis kepada kepala desa (Kades) di masing-masing kecamatan. Febriansyah berharap dengan pendekatan itu, SPPT dapat langsung diserahkan kepada wajib pajak (WP), sehingga mereka dapat segera membayar tagihan masing-masing.

"Semoga itu dapat langsung diserahkan kepada wajib pajak dalam hal ini petani sawit," tuturnya.

Kendati begitu, target PBB di Bengkulu  Tengah mengalami peningkatan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2023. Dari target awal Rp 2,65 miliar, ditetapkan naik menjadi Rp 3,3 miliar.

"Jika kesadaran untuk membayar PBB meningkat, optimis realisasi PBB tahun ini akan melampaui target yang telah ditetapkan," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :