Berita / Nasional /
Meski Sempat Tersendat Satu Orang, 70 Peserta Dari Sumbar Akhirnya Lulus Beasiswa BPDPKS
Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Syahrul/Elaeis)
Padang, elaeis.co - Sedikitnya ada 70 orang peserta program beasiswa BPDPKS dari Sumatera Barat (Sumbar) dinyatakan lulus seleksi. Kini para peserta tersebut berhak mendapatkan pendidikan jenjang perguruan tinggi sesuai dengan rujukannya masing-masing.
Seleksi kelulusan ini diumumkan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian yang merilis hasil seleksi peserta yang lulus dan berhak mendapatkan beasiswa dari BPDPKS tersebut. Total untuk tahun 2022 ini berjumlah 1.000 orang yang berasal dari keluarga serta pekerja perkebunan kelapa sawit.
Para peserta berkesempatan untuk menimba ilmu di perguruan tinggi mulai dari jenjang D1-S1 di 8 perguruan tinggi rujukan. Seperti di Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY) yang tahun ini tercatat ada sebanyak 310 orang, Institut Pertanian STIPER (Instiper) Yogyakarta 60 orang, Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) 180 orang, dan Institut Teknologi Sains Bandung (ITSB) 30 orang.
Kemudian ada juga 120 anak yang lulus di Politeknik Kelapa Sawit Citra Widya Edukasi (CWE), 180 anak lulus di Politeknik LPP Yogyakarta serta 120 anak lulus di Politeknik Kampar.
Informasi kelulusan ini juga dibenarkan oleh Ketua DPW APKASINDO Sumbar, Jufri Nur saat berbincang bersama elaeis.co, Jumat (23/9), bahwa seluruh peserta lulus dalam seleksi program Sumber Daya Manusia (SDM) BPDPKS.
Sebelumnya nyaris satu peserta dari Sumbar gagal mengikuti program tersebut. Sebab saat diverifikasi data yang dilampirkan peserta itu belum dapat dikatakan valid. Sehingga perlu verifikasi lebih lanjut.
"Peserta asal Padang Pariaman itu anggota kelompok tani di Padang Pariaman. Namun kebun kelapa sawitnya berada di Siak, Riau. Malah kebunnya juga bukan atas nama orang tuanya. Sehingga kita lakukan pendalaman," kata dia.
Namun akhirnya data peserta itu dinyatakan lengkap dan dapat mengikuti seleksi selanjutnya "Rata-rata peserta adalah anak petani dan anak karyawan perkebunan kelapa sawit. Semoga program ini dapat meningkatkan wawasan mereka khususnya terkait perkebunan kelapa sawit," tandasnya.







Komentar Via Facebook :