Jakarta, elaeis.co - Meski dibayangi oleh fluktuasi pasar, justru kembali ngegas harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) hasil tender pada periode Jumat (7/6/2024).

"Akan terjadi fluktuasi, harga CPO akan naik dan turun dalam jumlah cukup besar beberapa hari ke depan," kata Gus Dalhari Harahap kepada elaeis.co, Jumat sore.

Pernyataan Ketua Koperasi Sawit Unggul (KSU) Sejahtera Kabupaten Langkat tersebut merujuk pada harga CPO dari hasil tender yang diselenggarakan olehPT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN).

Diketahui bahwa tender periode Jumat ini kembali menghasilkan harga CPO yang naik sebesar Rp 141 per kilogram (Kg) di dua pelabuhan utama, yaitu Belawan dan Dumai.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Cabang Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini menambahkan, prediksi tersebut kemungkinan sebagai imbas dari permintaan pasar yang tidak cukup kuat.

"Memang pemintaan (akan CPO di pasar - red) cukup tinggi, tetapi saya lihat permintaan tersebut tidak cukup kuat untuk beberapa hari ke depan," kata Ketua Harian DPP Apkasindo ini menambahkan.

Namun demikian, Gus Dalhari Harahap tetap optimis kenaikan harga CPO ini menjadi kabar baik bagi para koleganya sesama petani sawit di seluruh Indonesia.

Sebab, bukan tidak mungkin kalau perkembangan ini bakal mendongkrak juga harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani saat ditransaksikan di pabrik kelapa sawit (PKS).

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau exclude PPN di PT KPBN periode Jumat (7/6/2024) :

Belawan : Rp 12.648 - MNA (sebelumnya Rp 12.507 - MM, naik Rp 141)

SAN Belawan : Rp 12.648 - PHPO

Dumai : Rp 12.648 - WNI (sebelumnya
Rp 12.507 - IBP, KJA, naik Rp 141)

Tapung (loco) : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.268 - SDS)

Kembayan (loco) : Rp 12.198 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 11.905 - EUP (sebelumnya Rp 12.057 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 11.655 - EUP, naik Rp 141 dari harga WD)