Berita / Komoditi /
Mengenal Lebih Dekat, Minyak Sawit Kaya Manfaat
Foto ilustrasi. Net
Jakarta, Elaeis.co - Hingga hari ini siapa yang tidak mengenal Kelapa Sawit? tanaman yang kini populer disebut sebagai "berlian" untuk masa depan bagi perekonomian Indonesia ini ternyata memiliki banyak keunggulan yang belum diketahui secara luas.
Kelapa sawit atau dalam bahasa latin dikenal dengan nama Elaeis Guineensis Jacq merupakan tanaman yang berasal dari Afrika Barat, terutama sekitar Angola sampai Senegal. Tanaman ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh tanaman lainnya. Dalam catatan arkeologi yang ditemukan di Abydos, Mesir tersirat jika minyak sawit telah digunakan sejak 5000 tahun lampau.
Keunikan minyak ini adalah kemampuannya menghasilkan dua jenis minyak utama. Dalam tandan buah sawit yang dipanen terdiri dari kulit dan tandan sebesar 29 persen, biji atau inti sawit sebesar 11 persen dan daging buah 60 persen.
Proses pengepresan kelapa sawit akan menghasilkan minyak sawit kasar atau yg di kenal dengan CPO (Crude Palm Oil). Dan inti sawit akan menghasilkan minyak inti sawit kasar atau CPKO (Crude Palm Kernel Oil) seperti yang dilansir oleh Elaeis.co dari tulisan Prof. Dr. Purwiyatno Hadi dalam judul buku "Mengenal Minyak Sawit dan Beberapa Karakter Unggul."
Kedua jenis minyak ini bisa diproses dan diolah menjadi aneka turunannya. Perbedaan keduanya terletak pada karakteristik kimia, fisik dan gizi yang unik. CPO mengandung asam palmitat dan CPKO mengandung asam miristat dan asam laurat. Namun dalam proses selanjutnya CPO lebjh banyak digunakan sebagai minyak goreng atau lebih dikenal sebagai minyak sawit.
Dalam bidang pangan, minyak sawit banyak digunakan sebagai minyak goreng, shortening, margarin,vanaspati, cocoa butter substitutes. Sementara itu dalam bidang non pangan juga terus berkembang terutama sebagai oleokimia, biodiesel, dan berbagai tambahan lainnya untuk industri non pangan misalnya industri farmasi.
Dalam produk pangan, minyak sawit termasuk dalam kategori minyak goreng terbaik karena stabil dalam proses ketengikan dan kerusakan oksidatif.
Sementara itu karena sifatnya yang mudah melakukan kristalisasi dalam bentuk halus sehingga mampu meningkatkan kinerja creaming jika digunakan pada formulasi cake dan margarin. Dan kandungan asam palmitat minyak sawit sangat bagus digunakan untuk proses aerasi campuran lemak atau gula misalnya pada proses baking.
Tak hanya itu, ia juga baik digunakan untuk membuat vanaspati atau vegetable ghee yang mengandung seratus persen lemak nabati, bisa digunakan untuk subsitusi mentega susu dan metega coklat.
Hasil unggulan dari minyak sawit lainnya adalah potensinya dijadikan sebagai bahan mentah untuk produksi lemak spesial (specialty fats) yang bernilai ekonomi tinggi. Lemak ini digunakan untuk formulasi produk coklat, permen coklat, produk bakteri, es cream, dll.
Secara alami minyak sawit merupakan sumber vitamin E yang potensial terutama dalam bentuk tokoferol dan tokotrienol. Komponen ini merupakan zat penting dalam diet yang berfungsi sebagai anti oksidan yaitu senyawa yang mencegah oksidasi.
Radikal bebas secara alami terdapat didalam tubuh sebagai hasil metabolisme normal. Kandungan senyawa ini berperan melindungi sel-sel dari proses penuaan dan penyakit degeneratif seperti atherosclerosis dan kanker.
Dalam berbagai riset minyak sawit aman digunakan terutama kandungan vitamin E dan karotenoid serta tidak mengandung asam lemak trans. Dalam penggunaan minyak sawit merah terbukti efektif meningkatkan status vitamin A pada anak-anak dan ibu-ibu. Bahwa minyak sawit lebih sehat dari pada minyak yang mengalami hidrogenasi sebagian.
Manfaat yang kaya dari hasil olahan minyak sawit ini diharapkan mampu membuat Indonesia sebagai negara yang tidak hanya mampu menghasilkan minyak sawit mentah namun juga berhasil melakukan produksi sendiri dari hasil turunan minyak sawit ini. Sehingga ke depannya akan semakin memperkokoh ekonomi Indonesia bersaing dengan negara maju lainnya.

Komentar Via Facebook :