Berita / Komunitas /
Melongok Geliat Petani Sawit Milenial di Kandis
Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dewan Pimpinan Unit Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPU-Apkasindo) Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau, Mukson Noto Siswanto saat memberi
Kandis, elaeis.co - Dwi Aulia nampak serius memelototi Mukson Noto Siswanto saat menjelaskan lika-liku kelapa sawit hingga kemudian membikin para petani kampung bisa menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.
Kelapa sawit yang belakangan jadi tulang punggu perekonomian di 134 kabupaten kota di 22 provinsi di Indonesia lantaran tak mempan dihajar pandemi Covid-19. Kelapa sawit yang kini jadi penyetor devisa paling besar ke pundi-pundi Negara.
Akhir bulan lalu, menjadi kesekian kalinya Mukson, Koordinator Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Dewan Pimpinan Unit Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (DPU-Apkasindo) Kecamatan Kandis Kabupaten Siak Provinsi Riau itu, mengajak Dwi bersama 25 teman seumurannya ke kebun sawit milik petani di kawasan Kelurahan Simpang Belutu Kecamatan Kandis.
Para petani milenial ini sengaja di rekrut dari sejumlah desa dan kelurahan di Kandis; Mulai dari Kelurahan Simpang Belutu, Telaga Samsam, Kandis Kota, Desa Samsam, Kandis, Pencing Bekulo, Bekalar dan Desa Jambai Makmur.
Cara semacam itu menjadi bagian dari program DPU Apkasindo Kandis untuk menggembleng para petani milenial itu untuk mengenal lebih dalam tentang tanam asal Mauritius Afrika itu.
“Saya sangat senang dapat kesempatan kayak begini. Bisa belajar banyak soal kelapa sawit,” ujar Dwi kepada elaeis.co, kemarin.
Sepanjang proses penggemblengan kata anak kedua dari enam bersaudara ini, mereka dicekoki cara menanam, merawat hingga mengolah hasil kebun. “Di sini juga saya dapat teman baru,” jebolan SMA Negeri 1 Kandis ini sumringah.
Mukson sendiri pun tak bisa menutupi rasa senangnya menengok para remaja itu. Soalnya sejak mulai digembleng dua bulan lalu, semuanya tetap semangat.
“DPU Apkasindo Kandis sengaja membuat program semacam ini agar kecintaan para milenial kepada kelapa sawit terus tumbuh dan berkembang. Biar mereka tahu kalau kelapa sawit itu adalah tanaman terbaik. Tidak seperti apa yang dijelek-jelekkan oleh Negara asing itu,” ujar lelaki 57 tahun ini.
Pelatihan yang dilakukan itu juga kata ayah tiga anak ini bagian dari dukungan DPU Apkasindo Kandis terhadap program-program yang digeber oleh DPP Apkasindo.
“Insya Allah program ini akan berjalan terus. Kami bangga dengan semangat para petani sawit milenial ini. Mereka sangat antusias belajar,” Mukson memuji.
Biar program pembinaan petani sawit milenial itu semakin moncer, DPU Apkasindo Kandis kata Mukson sudah menyusun rencana membangun kemitraan dengan 9 Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) yang ada di Kandis.
“Kami berharap mereka mau peduli dengan program peningkatan SDM petani swadaya dan juga program kami lainnya. Untuk ini tentu kami sangat membutuhkan dukungan, baik dari DPD Apkasindo Siak, maupun dari DPP Apkasindo,” Mukson berharap.
Pertanyaan yang kemudian muncul, apa dan seperti apa pula program-program Apkasindo di daerah lain?







Komentar Via Facebook :