https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Mau Lebaran, Petani Diingatkan Tak Berspekulasi Tunggu Harga Sawit Naik

Mau Lebaran, Petani Diingatkan Tak Berspekulasi Tunggu Harga Sawit Naik

Hasil panen petani sawit siap diolah menjadi CPO di PKS. foto: MC Bengkulu Selatan


Bengkulu, elaeis.co - Para petani kelapa sawit di Bengkulu diingatkan untuk segera memanen tanaman mereka sebelum tanggal 18 April 2023. Sebab pada tanggal tersebut rata-rata pabrik kelapa sawit (PKS) telah berhenti beroperasi untuk menyambut hari raya Idulfitri 1444 Hijriah. 

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar, petani harus segera memanen TBS kelapa sawit yang sudah matang agar tidak mengalami kerugian. 

"Jangan sampai TBS kelapa sawit tidak terjual atau menjadi busuk. Semua PKS mau libur lebaran, nanti tak tahu ke mana mau menjual TBS-nya," kata Jakfar, Kamis (13/4).

Menurutnya, keadaan pasar saat ini tidak stabil sehingga harga kelapa sawit naik turun secara tidak terduga. "Makannya jangan membiarkan TBS terlalu lama di pohon, takutnya ketika panen, harga TBS tiba-tiba turun drastis. Makanya segera panen kalau buah sudah matang," tukasnya.

Jakfar juga menambahkan bahwa selain menghindari kerugian, panen sebelum tanggal 18 April juga akan membantu mengurangi kemacetan. Karena biasanya pada saat mendekati hari raya Idulfitri, arus lalu lintas menjadi padat sehingga transportasi menjadi sulit dilakukan.

"Jika petani memanen sawit mereka sebelum tanggal 18 April, maka akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas dan mempermudah proses penjualan," ujarnya.

Bambang, seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara, mengaku sudah memanen kebunnya sejak seminggu yang lalu. "Saya tidak ingin mengambil risiko dengan menunda panen," katanya.

Namun, ada juga petani yang masih ragu-ragu untuk memanen sawitnya. Salah satunya Siti, seorang petani kelapa sawit di Kecamatan Talang Empat, Kabupaten Bengkulu Tengah. 

"Saya masih menunggu harga yang lebih tinggi, saya rasa harga saat ini terlalu rendah dan saya tidak dapat keuntungan yang maksimal," katanya.
 

Komentar Via Facebook :