Berita / Nusantara /
Mau Beternak Sapi di Kebun Sawit? Begini Kata Ahlinya
Ternak sapi dipelihara di kebun sawit. Foto: Dr Wahyu Darsono
Jakarta, elaeis.co - Integrasi sapi di kebun sawit atau sering disebut SISKA belakangan semakin diminati baik oleh perusahaan maupun petani. Namun tidak sedikit yang masih khawatir penerapan SISKA akan menganggu perkebunan sawit.
Dr Wahyu Darsono, Sekretaris Umum Gabungan Penyelenggara dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi dan Kelapa Sawit (Gapen Siska), mengatakan, pola peternakan sapi di perkebunan sawit umumnya ada dua model.
"Pertama yang mengakomodir kepentingan perkebunan sawit, sedangkan yang kedua model yang mengakomodir kepentingan peternakan sapi itu sendiri dari sisi produksi," kata Direktur PT Simbiosis Karya Agroindustri itu kepada elaeis.co, kemarin.
Perusahaan yang dipimpin Wahyu adalah salah satu perkebunan sawit di Kalimantan Selatan yang sukses mengembangkan SISKA. Wahyu sendiri terlibat aktif dalam upaya pengembangan tersebut.
Menurutnya, kalau tujuan pemeliharaan sapi adalah pembiakan, maka akan lebih efektif ternak sapi digembalakan secara teratur. Salah satu manfaat penggembalaan adalah menekan biaya pemeliharaan ternak sapi itu sendiri.
Namun dia mengingatkan agar pola penggembalaan tidak berlama-lama dilakukan di satu lokasi, cukup satu atau dua hari lalu pindah ke areal lain.
"Dirotasi, dengan demikian rumput tidak akan habis. Rumput juga dapat tumbuh dengan cepat bila dilakukan sistem rotasi. Kotoran sapi yang bertebaran di kebun sawit juga akan mempercepat proses dekomposisi pelepah sawit" jelas Wahyu.
Pada fase perkembangan berikutnya, dia menyarankan ternak sapi lebih baik dikandangkan. Setelah itu ada aspek teknis yang harus diperhatikan untuk pakan ternak, terutama yang berasal dari daun-daun sawit.
Berdasarkan hasil kajian Wahyu selama mengembangkan SISKA, akan lebih bagus kalau ternak sapi memakan daun sawit yang diletakkan di pinggir jalan.
"Bukan daun sawit yang pelepahnya baru saja di-pruning atau dipotong," sebutnya.







Komentar Via Facebook :