Berita / Nusantara /
Masih Banyak Petani Sawit Salah Kaprah Soal Fungsi Dolomit
Petani menabur dolomit di kebun sawit. foto: terajufoundation.org
Bengkulu, elaeis.co - Masih banyak petani di Provinsi Bengkulu yang tidak mengetahui fungsi dari dolomit bagi tanaman kelapa sawit. Rata-rata petani kelapa sawit di sana hanya ikut-ikutan. Jika ada yang menggunakan dolomit, maka petani kelapa sawit lain akan menggunakannya.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena petani kelapa sawit di Bengkulu rata-rata tidak punya pengetahuan yang cukup terkait budi daya sawit.
"Melihat di desanya ada yang sukses dari kelapa sawit, maka petani lainnya juga ikut berkebun kelapa sawit. Karena tidak memiliki pengetahuan dari awal, banyak yang gagal di tengah jalan," katanya, kemarin.
"Inilah yang sudah sering kita ingatkan. Kalau mau berkebun itu harus tahu ilmunya, jangan ikut-ikutan," (26/12).
Karena motifnya hanya ingin mengikuti kesuksesan petani kelapa sawit lain, katanya, akibatnya banyak kebun sawit milik petani swadaya tidak terurus. Kurangnya dasar pengetahuan menyebabkan banyak yang abai dan tidak memberikan pupuk sehingga tanamannya tidak tumbuh dan berproduksi maksimal.
"Bagaimana tidak, ada petani yang modal ikut-ikutan saja, tanam sawit lalu berharap bisa berbuah di kemudian hari," ujarnya.
Ada juga petani yang rutin memberikan pupuk, tapi melebihi dosis yang ditetapkan per tahun. Akibatnya tanaman kelapa sawit bukan berbuah malah kelebihan hara.
"Pengetahuan tentang pemupukan juga penting, tidak boleh dilakukan sembarangan," tuturnya.
Dia juga menyoroti banyaknya petani yang tidak mengetahui fungsi dolomit bagi tanaman kelapa sawit. "Banyak yang berpikir fungsinya adalah untuk mengusir semut di batang sawit. Padahal dolomit atau kapur berfungsi untuk menetralkan pH tanah," tandasnya.
Menurutnya, tanah yang tingkat keasamannya tidak netral akan membuat pemupukan menjadi sia-sia. Sebab tanaman tidak dapat menyerap unsur hara dengan baik.
"Kita juga bingung, kadang ada petani yang tidak paham itu dolomit, mereka pikir itu pengusir serangga, padahal untuk menetralkan keasaman tanah, khususnya di lahan gambut," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :