https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Manfaatkan TKKS, Petani Bisa Dapat Rp 18 Juta per Bulan

Manfaatkan TKKS, Petani Bisa Dapat Rp 18 Juta per Bulan

Warga Mukomuko memanen jamur di tandan kosong kelapa sawit. Foto: Sangun/elaeis.co


Bengkulu, elaeis.co - Petani maupun Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Bengkulu didorong agar memanfaatkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) dari Pabrik Kelapa Sawit (PKS) sebagai media tanam budidaya jamur sawit. Selama ini TKKS di Bengkulu dimanfaatkan baru sebatas untuk pupuk.

Ketua Dewan Pembina Assosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Provinsi Bengkulu, Diarwin Komena mengatakan, pasokan TKKS sangat melimpah di Bengkulu. Namun masih banyak desa yang belum memanfaatkannya padahal potensinya cukup menguntungkan.

"TKKS sangat cocok sebagai media tanam jamur sawit," katanya, kemarin.

Ia menjelaskan, empat ton atau satu truk TKKS dihargai Rp 400 ribu. Untuk menjadikannya sebagai media tanam jamur, dibutuhkan 10 truk TKKS.

"Modalnya Rp 4 juta per bulan. Tapi dari situ BUMDes atau petani bisa mendapatkan keuntungan hingga Rp 18 juta per bulan. Dalam sehari bisa menghasilkan 30 kilogram jamur sawit," sebutnya.

Menurut Diarwin, usaha budidaya jamur tersebut mampu memberikan tambahan pemasukan bagi BUMDes dan masyarakat desa yang mata pencaharian utamanya adalah bertani kelapa sawit. Jamur yang dipanen setiap hari jadi pemasukan sambil menunggu panen sawit tiba.

"Sayangnya belum banyak yang tertarik mencoba. Memang di sini diperlukan ketelatenan. Salah satunya, panen jamur dilakukan sebelum hingga setelah subuh karena akan langsung dibawa ke pasar," tuturnya.

Diarwin berharap PKS menggratiskan TKKS untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. 

"Kami berharap keberadaan perusahaan benar-benar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :