Berita / Serba-Serbi /
Malam Sawit Lebih Bernilai Ekonomi Untuk Pembuatan Batik
Miftahudin Nur Ihsan, Founder Smart Batik.(Dok)
Yogyakarta, elaeis.co - Malam atau lilin dalam pembuatan batik menjadi kebutuhan yang sangat penting. Saat ini malam dari kelapa sawit justru menjadi favorit baru bagi para pengusaha batik.
Salah satunya yakni Miftahudin Nur Ihsan, Founder Smart Batik yang berkarya di kota Yogyakarta. Ia menggunakan malam kelapa sawit sejak 2023 sebagai ganti malam batik yang biasa digunakan.
Menurutnya, lilin atau malam kelapa sawit memiliki sejumlah keunggulan. Pertama pembatik lebih merasa nyaman lantaran relatif tidak berubah. Sehingga tidak menganggu pernafasan. Kemudian daya lengketnya tinggi, sehingga warna lebih maksimal.
"Memang harga malam sawit ini cenderung lebih tinggi timbang malam biasa. Namun pangsa pasar batik sawit lebih besar ketimbang batik biasa. Artinya nilai ekonominya lebih menguntungkan," terang Ihsan dalam gelaran workshop Elaeis Media Group (EMG), beberapa waktu lalu
Kata Ihsan, keuntungan menggunakan produk turunan sawit ini sudah ia rasakan sejak September 2023 silam. Sambutan konsumennya juga tinggi lantaran keunikan produk batik yang diciptakannya menggunakan turunan kelapa sawit itu.
"Bukan hanya diuntungkan dengan produk turunan sawit, kita juga memiliki pasar yang semakin luas sebab pangsa pasarnya adalah pengusaha sampai petani di sektor kelapa sawit," paparnya.
Sejak 2018, Smart Batik yang dimiliki Ihsan telah memproduksi beragam produk batik. Mulai dari kain batik, fashion batik, tas batik. Terakhir Ia berencana akan menghadirkan beragam aksesoris dengan konsep batik.
"Alhamdulillah, saat ini konsumen lebih mengenal produk kita dengan batik sawit. Mudah mudahan kita dapat terus menghasilkan karya yang menarik untuk konsep kota," tandasnya.







Komentar Via Facebook :