Jakarta, elaeis.co – Sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) menambah wawasan terkait riset energi bersih dengan melakukan kunjungan ke fasilitas Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Kawasan Sains dan Teknologi B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan. Kegiatan ini berfokus pada pemanfaatan limbah cair kelapa sawit (Palm Oil Mill Effluent/POME) sebagai bahan baku biogas skala industri.

Mahasiswa UGM berkesempatan meninjau langsung laboratorium di Organisasi Riset Energi dan Manufaktur (OREM) BRIN, termasuk fasilitas pilot plant, fuel cell hidrogen, hingga unit riset biogas. Selain memperluas wawasan akademik, kunjungan ini sekaligus bertujuan membuka peluang kolaborasi riset energi terbarukan berbasis sawit.

Khairil Amri, Ketua Tim Laboratorium Energi BRIN, memaparkan bahwa fasilitas riset di Serpong melayani penelitian bahan bakar alternatif, kelistrikan, energi baru terbarukan (EBT), hingga sistem propulsi.

“Kami memiliki fasilitas mulai dari pilot plant, fuel cell hidrogen, ORC (Organic Rankine Cycle), sampai teknologi biogas. Semua ini terbuka untuk mendukung riset yang relevan dengan kebutuhan industri,” jelas Khairil melalui keterangan resmi Humas BRIN, kemarin.

Sementara itu, Samuel Peti Senda, Ketua Kelompok Riset Biogas BRIN, menyoroti besarnya potensi POME sebagai bahan baku biogas industri. Menurutnya, meskipun biogas selama ini identik dengan skala rumah tangga berbasis limbah makanan atau kotoran ternak, industri sawit justru menawarkan keberlanjutan pasokan yang lebih besar.

“Limbah cair pabrik sawit kaya bahan organik, dapat diolah langsung di lokasi, sehingga lebih efisien karena tidak menambah biaya transportasi. Dari sini bisa dihasilkan listrik, bio-CNG, bahkan co-firing untuk bahan bakar boiler,” paparnya.

Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa UGM yang tengah mendalami bidang kimia dan energi. Mereka tidak hanya menerima penjelasan teoritis, tetapi juga melihat langsung proses riset dan penerapan teknologi biogas di laboratorium BRIN.

Christian Albert Santoso, salah satu mahasiswa peserta, mengaku semakin tertarik untuk mendalami energi terbarukan setelah mengikuti kunjungan tersebut.

“Kegiatan ini memberikan pengalaman baru dan memperkuat minat saya dalam mempelajari kimia. Saya berharap bisa magang atau bahkan menulis tugas akhir di BRIN,” ucapnya.

Selain itu, rombongan mahasiswa juga meninjau Laboratorium Biogas dan Biodiesel BRIN, di mana mereka diperlihatkan teknologi konversi limbah sawit menjadi energi yang ramah lingkungan.