https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Luas Sawah Menyusut Karena Beralih ke Sawit, Pemprov Kaltim Atasi dengan Cara ini

Luas Sawah Menyusut Karena Beralih ke Sawit, Pemprov Kaltim Atasi dengan Cara ini

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik


Samarinda, elaeis.co - Luas areal persawahan di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) makin menyusut. Keterbatasan air menyebabkan petani beralih ke komoditas lain.

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mengaku khawatir karena alih fungsi sawah bisa mengancam produksi beras. Dia lantas mencontohkan areal persawahan di Kabupaten Penajam Pasar Utara (PPU), salah satu sentra padi, yang terus menyusut akibat konversi.

Petani di daerah itu kesulitan mendapatkan air terutama saat musim kemarau sehingga mereka beralih ke tanaman yang lebih tahan kering seperti sawit.

"Awalnya luas sawah kurang lebih 18 ribu hektare, tapi terus berkurang. Di sana itu terancam ditanami sawit. Belum lagi persoalan pertambangan," katanya dalam pernyataan resmi dikutip Rabu (28/2).

Dia mengaku pemerintah tidak bisa melarang petani berhenti menanam padi dan beralih ke sawit. "Itu hak mereka sebagai pemilik lahan," tandasnya.

Menurutnya, kebutuhan beras Kaltim ini kurang lebih 350 ribu ton per tahun. "Namun produksi lokal saat ini baru bisa memenuhi sekitar 150 ribu ton. Makanya perlu menggenjot produksi padi," tukasnya.

Karena faktor utama terjadinya konversi sawah adalah sulitnya pasokan air, maka Pemprov Kaltim menyiapkan solusi dengan memberikan dukungan berupa pembuatan 200 unit pompa air. "Semoga pengadaan pompa air ini bisa menahan laju pengurangan lahan pertanian terutama sawah di Kaltim," ujarnya.

"Kemarin pompa air sudah uji coba di 89 titik di Kabupaten Kutai Kartanegara bersama Kasad Jenderal Maruli. Pembagian pompa air ini akan dilanjutkan ke PPU dan Paser. Kami mengapresiasi TNI AD yang membantu mengatasi kesulitan yang terjadi di Kaltim," tambahnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :