https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Limbah Sawit Jamin Ketersediaan Pakan Kerbau di Kabupaten Kampar

Limbah Sawit Jamin Ketersediaan Pakan Kerbau di Kabupaten Kampar

Kegiatan praktek lapang pembuatan pakan ternak ruminansia di Disbunakkeswan Kampar. foto: BSIP Riau


Bangkinang, elaeis.co - Dinas Perkebunan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, melaksanakan Pelatihan Pengolahan Pakan. Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Riau diwakili Yayu Zurriyati MSi dan Dwi Sisriyenni MSi menjadi narasumber pada kegiatan tersebut.

Kegiatan pelatihan terbagi atas dua sesi, yaitu materi di dalam kelas dan praktek lapang. Peserta pelatihan ini terdiri dari pegawai penyuluh lapangan (PPL), pegawai UPT, dan petani/peternak.
 
Pelatihan dibuka oleh Kabid Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Riau, Muhammad Ali SPt. Dalam sambutannya, dia menyatakan bahwa populasi ternak di Kabupaten Kampar adalah nomor dua di Riau.

"Khusus untuk ternak kerbau, populasi ternak kerbau di Kampar adalah yang terbanyak di wilayah Provinsi Riau," katanya dalam keterangan resmi BSIP Riau dikutip elaeis.co Ahad (29/12).

Dia menambahkan bahwa luas perkebunan kelapa sawit di Kampar merupakan di nomor satu untuk wilayah Provinsi Riau. Potensi ini tentunya sangat mendukung pengembangan usaha ternak kerbau maupun sapi.

Menurutnya, limbah dari perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak ruminansia. Seperti pelepah dan daun serta bungkil sawit.

"Artinya pakan untuk ternak ruminansia besar seperti sapi dan kerbau akan tersedia sepanjang waktu dengan memanfaatkan limbah perkebunan kelapa sawit," paparnya.

Namun sekarang populasi ternak kerbau di Kabupaten Kampar cenderung semakin berkurang. Hal ini disebabkan pemotongan yang tidak diimbangi dengan pertambahan populasi.

"Permasalahan pada ternak kerbau, sistem pemeliharaan masih ekstensif. Perbandingan ternak jantan dan betina 1:20, sehingga calving interval mencapai 3 sampai 4 tahun," jelasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :