https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Lidi Sawit, Potensi Ekonomi yang Menunggu Digarap Maksimal

Lidi Sawit, Potensi Ekonomi yang Menunggu Digarap Maksimal

Berbagai model kerajinan tangan berbahan lidi kelapa sawit. Foto: Dr Siti Nikmatin


Pekanbaru, elaeis.co - Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Zulfadli,  menghadiri workshop Kemitraan UKMK Sawit yang ditaja DPW Asosiasi Sawitku Masa Depanku (Samade) Riau di Pekanbaru, Rabu (23/3).

Zulfadli juga membuka langsung kegiatan yang digelar selama lima hari, yakni mulai hari ini hingga Minggu (27/3) mendatang. Kegiatan ini bertema "Penguatan UKMK Perempuan Pekebun Sawit Dalam Pengembang Kerajinan Berbahan Lidi Sawit".

Zulfadli mengatakan, workshop tersebut merupakan kegiatan yang sangat positif bagi para petani karena lidi merupakan salah satu bagian dari tanaman sawit yang memiliki potensi ekonomi dan pasar cukup bagus. 

"Selain CPO, ternyata di bagian hulu masih menyisakan sumber daya yang saat ini tidak kalah menariknya dan mempunyai potensi pasar, yaitu lidi sawit," kata dia.

Menurutnya lidi sawit sangat mudah didapat mengingat perkebunan kelapa sawit di Indonesia sangat luas. Apalagi di Riau yang merupakan daerah dengan perkebunan sawit terluas di Indonesia yakni mencapai 3,6 juta hektare.

"Lidi sawit ini bisa dihasilkan setiap hari dari kebun sawit, karena setiap panen satu tandan buah maka ada satu pelepah sawit yang harus dijatuhkan. Sumber daya ini tidak perlu diolah dengan mesin canggih, cukup dengan ketelatenan dan kekreatifitasan perempuan atau ibu-ibu dalam menciptakan berbagai macam kerajinan," ujarnya.

Dikatakannya, dengan adanya lidi sawit, membuka peluang bagi ibu-ibu di pedesaan untuk mengembangkannya menjadi berbagai model kerajinan tangan. Beberapa diantaranya yang telah sukses menembus pasar internasional seperti piring, tempat tisu dan lainnya.

"Kita tahu sumber daya lidi kelapa sawit berlimpah ruah di seluruh Indonesia karena terdapat 22 provinsi penghasil sawit, sehingga apabila diolah maka akan sangat membantu keluarga petani di Indonesia," ujarnya. 


 

Komentar Via Facebook :