https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Lewat Olahraga, DJPb Kampanyekan Hidup Sehat dan Sawit Baik

Lewat Olahraga, DJPb Kampanyekan Hidup Sehat dan Sawit Baik

Khusus pelari diizinkan membuka maskernya hingga 100m sesudah start dan mengenakannya kembali saat tiba di garis finish. Ist


Pekanbaru, Elaeis.co - Mengampanyekan hidup sehat dan sawit baik, Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Riau gelar Sawit For People Half Marathon Virtual Run, Minggu (9/1/2022) kemarin. Gelaran ini dilaksanakan di jalan Diponegoro, Pekanbaru.

Tujuan utama kegiatan ini yakni pihaknya ingin sosialisasikan untuk terus menjaga kesehatan di masa pandemi ini. Selain itu juga tentang manfaat kelapa sawit yang sudah membuat indonesia menduduki peringkat pertama di kancah internasional untuk produksi tanaman bernama latin elaeis tersebut.

"Ini upaya kita untuk mengajak masyarakat menjaga kesehatannya. Kemudian juga mengkampanyekan bahwa sawit baik untuk masa depan kita," terang Plt Kepala Divisi Umum dan Sumberdaya Manusia, Ditjen Perbendaharaan, Sidik Haryadi.

Sidik merinci,  sudah sejak lama Indonesia menduduki ranking pertama dalam produksi sawit dunia. Selain Indonesia, empat negera urutan berikutnya adalah Malaysia, Thailand, Kolombia, dan lima besar terakhir adalah Nigeria. Berdasarkan data Index Mundi 2019, produksi sawit Indonesia mencapai 43,5 juta ton dengan pertumbuhan rata-rata 3,61% per tahun.

Sementara Malaysia yang menduduki negara nomor dua penghasil minyak sawit dunia. Dimana pada tahun yang sama hanya memproduksi 19,3 juta ton dengan pertumbuhan rata-rata hanya 0,96% per tahun.

Dari sisi penggunaan lahan hutan pun masih sangat aman, hanya sekitar 16,9 juta hektar lahan hutan yang ditanami kelapa sawit dari sekitar 200 juta hektar hutan luas total hutan di Indonesia.

Pada bulan Agustus tahun lalu, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan, total produksi minyak sawit Indonesia mencapai 4,6 juta ton. Jumlah itu naik 4% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 4,4 juta ton.

"Bila kita gabungkan antara data Index Mundi dan GAPKI terlihat jelas angka produksi minyak sawit Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Suatu pencapaian positif di masa pandemi masih merebak," paparnya.

Data lain juga menunjukkan minyak kelapa sawit merupakan jenis minyak nabati yang paling banyak dikonsumsi oleh penduduk dunia dengan angka 36,3% dari konsumsi minyak nabati dunia.

Buah sawit semula diproduksi untuk bahan baku minyak goreng. Namun dalam perkembangannya, dari buah sawit juga bahan makanan, obat, pasta gigi, kosmetik dan juga menjadi sumber energi untuk biodiesel.

"Situs gapki.id mengatakan dalam minyak sawit ada kandungan lemak jenuh dan  lemak tidak itu seimbang hingga diyakini banyak pakar sangat baik untuk kesehatan. Jadi produk dari sawit tergolong aman serta terjangkau harganya," tuturnya.

Dengan begitu Sidik merasa tak berlebihan bila Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Riau, menggelar Sawit for People Half Marathon Virtual Run ini.

Terlebih di masa pandemi sekarang ini, pemerintah terus menggalakkan warganya untuk tetap menjaga kesehatan, salah satunya lewat olahraga. "Sebagai warga masyarakat, tentu sampai saat ini kita tetap merasakan perlunya program Indonesia sehat masih terus digaungkan," kata Sidik.

Selain masyarakat, kegiatan ini juga mengajak kalangan intern BPDPKS dan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, untuk tetap aktif dan terus berolahraga agar imunitas tetap terjaga. Mengingat masih dalam masa pandemi, lomba lari yang menawarkan dua kategori Half Maraton  dan 10K ini dilakukan secara hibrid, yakni virtual run dan in person event/offline dengan peserta yang terbatas serta prioritas dari Pekanbaru dan sekitarnya.

Para peserta dipilih lewat ballot dari peserta yang telah terdaftar pada jalur virtual run.

Ada 500 peserta virtual yang mendaftar. Pihak IdeaRun yang dipercaya menjadi race management  Sawit for People Half Marathon Virtual Run mencatat, saat dibuka pendaftaran, 500 slot tersebut tandas dalam waktu tak lebih dari 5 menit.

Padahal panitia awalnya memberi waktu registrasi mulai 24 Desember 2021 sampai 6 Januari 2022. Sementara waktu submit hasil lari panitia menetapkan  waktu mulai 25 Desember 2021 hingga 10 Januari 2022. Kategori virtual run adalah 21K dan 10K, sementara in person event adalah 5K.

"Peserta virtual run dengan domisili Riau berjumlah 253 orang, selebihnya menyebar domisili dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk juga dari Kalimantan, Sulawesi dan Jayapura," jelasnya.

Adapun in person event digelar dengan 50 peserta yang diikuti pelari terdaftar dari berbagai komunitas di Riau. Titik start dan finish  adalah di Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau. Rute lari menyusuri jalur sekitar venue dengan jarak 5K.

Masih di tempat yang sama, Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Riau sekaligus Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Riau, Ismed Saputra menyatakan siap mendukung jalannya kegiatan serupa apabila kondisi sudah memungkinkan.

“Insya Allah, kami siap sedia demi semangat sehat bagi kita semua,” kata Ismed.

Sementara itu, Race Director dari IdeaRun, Safrita Aryana menambahkan demi mendukung protokol kesehatan dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19,  seluruh peserta, panitia dan pihak yang terlibat wajib telah mendapat vaksin anti COVID-19 dosis lengkap. Selain itu juga dilakukan pengecekan suhu serta tetap menggunakan masker.

"Khusus pelari diizinkan membuka maskernya hingga 100m sesudah start dan mengenakannya kembali saat tiba di garis finish," terangnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :