Berita / Sumatera /
Lembaga Keuangan Diminta Selamatkan Petani Sawit dari Rentenir
Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji Siswantoro. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu meminta petani kelapa sawit menghindari rentenir. Saat ini banyak yang menawarkan pinjaman lunak bahkan tanpa agunan untuk menarik minat petani.
Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji Siswantoro mengatakan, keberadaan rentenir di Bengkulu masih ada dan cukup meresahkan masyarakat khususnya petani kelapa sawit. Petani menjadi sasaran rentenir karena memiliki pendapatan tetap setiap bulannya. Ditambah lagi keberadaan petani kelapa sawit jauh dari perkotaan dan lembaga perbankan.
"Kami dapat info banyak rentenir menawari pinjaman dengan bunga 20 persen per bulan. Beberapa petani kelapa sawit terjerat utang dari rentenir. Teman-teman dari perbankan perlu melakukan terobosan untuk mengatasi masalah ini," kata Tito, kemarin (26/9).
Menurut dia, regulasi di perbankan perlu diubah dan lebih proaktif dengan mendatangi nasabah secara langsung. Sebab jika tidak proaktif maka rentenir yang akan lebih dulu mendekati nasabah atau masyarakat.
"Lebih proaktif, datang harian, pengembaliannya harian. Persyaratannya juga agar dipermudah, bank yang profesional saya rasa bisa. Koperasi bisa membantu dengan memberikan pinjaman tanpa bunga, BRI juga bisa hadir di sini," katanya.
Menurutnya, beberapa BPR di Bengkulu sudah memberikan layanan pinjaman tanpa agunan sehingga mempersempit ruang gerak rentenir.
"Kalau bank banyak yang proaktif menawarkan kemudahan pinjaman ke petani kelapa sawit, maka rentenir akan menyingkir," tuturnya.
"Bank umum, BPR, maupun lembaga keuangan formal lainnya, sebenarnya bisa melakukan penarikan cicilan secara harian, itu hanya masalah teknis saja," tambahnya.







Komentar Via Facebook :