Jakarta, elaeis.co - Sejak 5 Februari 2022, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) telah menginisiasi aksi mengajak masyarakat menandatangani petisi di wadah daring change.org yang berisi dukungan agar Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menginvestigasi dugaan kartel minyak goreng (migor) sampapi tuntas.

Dan beberapa waktu lalu, dari keterangan KPPU yang diterima elaeis.co, Minggu (1/5/2022), KPPU sudah menerima dukungan lebih 14.000-an  petisi daring itu.

Petisi dukungan publik itu diterima oleh Wakil Ketua KPPU Guntur S Saragih, dihadiri oleh Ketua YLKI Tulus Abadi, perwakilan Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan Ferri Stya Budi, perwakilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Tamimah Ashillah dan Egi Primayogha, serta perwakilan change.org Lendra Persada.

Gunbtur Saragih menyebutkan, pihaknya telah menyelidiki soal migor ini sejak 30 Maret dan telah melayangkan 37 panggilan kepada berbagai pihak yang berkaitan dengan dugaan persaingan usaha tidak sehat di produksi dan pemasaran migor.

Pihak-pihak tersebut meliputi produsen, perusahaan pengemasan, distributor, dua asosiasi, pemerintah, dan lembaga konsumen. Kata dia,

untuk dapat melanjutkan proses penegakan hukum ke tahap persidangan, KPPU harus memegang minimal dua alat bukti.

"Saat ini, KPPU telah mengantongi satu alat bukti dan akan menempuh berbagai cara untuk mendapatkan minimal satu alat bukti tambahan agar kasus tersebut segera bisa disidangkan," kata dia.

Ia menilai penyerahan petisi dukungan itu sangat penting dalam memberikan semangat bagi KPPU agar menangani kasus tersebut demi proses penegakan hukum yang lebih optimal.