Berita / Sumatera /
Lebih Murah, Petani Pilih Suntik Mati Pohon Sawit Tak Produktif
Petani melubangi batang pohon sawit yang akan dibunuh dengan racun rumput. Foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co - Banyak petani kelapa sawit di Bengkulu kekurangan modal untuk menumbangkan pohon kelapa sawit yang sudah tua dan tidak produktif. Jalan keluarnya, mereka menyuntik mati pohon kelapa sawit menggunakan racun rumput.
Petani kelapa sawit di Bengkulu, Abdullah (36) mengatakan, racun rumput disuntikkan ke dalam pohon kelapa sawit dengan bantuan mesin bor kayu.
"Saya biasanya pakai cara itu untuk mematikan pohon sawit yang sudah tidak berproduksi dengan maksimal," kata Abdullah, kemarin.
Dia menjelaskan, setelah melubangi pohon sawit, racun rumput kemudian dimasukkan ke dalam.
"Lalu ditutup kembali dengan tanah agar racun yang dimasukkan tidak keluar dari lubang. Begitu cara kami selama ini," tuturnya.
Menurutnya, dengan cara seperti ini, maka pohon kelapa sawit akan mengering dan mati hanya dalam kurun waktu 15 hari. Selanjutnya pohon tersebut akan dibiarkan membusuk sendiri.
"Proses pembusukannya memang memakan waktu yang lama. Tapi itu lebih baik dari pada tidak mati," tukasnya.
Para petani enggan menyewa jasa chipping (cincang) karena ongkosnya lumayan mahal, yakni Rp 500 ribu per jam.
"Kalau pakai jasa chipping tentu saja mahal, makanya disuntik mati saja, lebih murah," tutupnya.







Komentar Via Facebook :