Berita / Bisnis /
Laris Manis, Air Kelapa Laku Rp 350 Juta
Pejabat Karantina Belawan melakukan pemeriksaan fisik terhadap air kelapa yang akan diekspor. Foto: dokumentasi Karantina Pertanian Belawan
Medan, Elaeis.co - Air kelapa dari Sumatera Utara ini sebenarnya tak beda dengan yang dihasilkan daerah lain. Bedanya, nilai ekonominya lebih tinggi karena menjadi komoditas ekspor.
Kepala Karantina Pertanian Belawan, Andi PM Yusmanto, mengatakan, awal bulan ini sebanyak 26 ton air kelapa diekspor ke Tiongkok melalui Pelabuhan Belawan.
"Nilai ekspornya Rp 350 juta. Dan pejabat kami dari Karantina Pertanian Belawan telah melakukan pemeriksaan terhadap 26 ton air kelapa tersebut," ujar Andi dalam dalam keterangan resmi yang diterima Elaeis.co, Selasa (7/12/2021).
Pemeriksa tersebut meliputi pengecekan fisik, kesesuaian jumlah dan jenis, serta beberapa syarat lain sesuai dengan permintaan negara tujuan.
Sebenarnya bukan kali ini saja Sumatera Utara mengirim air kelapa ke negeri tirai bambu tersebut. Namun, kata Andi, berdasarkan data IQ-fast Karantina Pertanian Belawan, ekspor air kelapa dari Sumatera Utara sempat terhenti selama pandemi pada tahun 2020.
Kini aktivitas ekspor air kelapa dimulai lagi. "Kelapa termasuk tumbuhan monokotil dan memiliki nilai ekonomi ekspor yang tinggi. Mulai dari buahnya, lidi, tempurung, bahkan batang kelapa juga memiliki manfaat," kata dia.
Andi mengatakan, air kelapa diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya untuk meningkatkan stamina tubuh. "Makanya tidak heran kalau selama pandemi Covid-19 menyerang, banyak masyarakat yang mengkonsumsi air kelapa," tukasnya.







Komentar Via Facebook :