https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Lakukan Efisiensi, Laba Perusahaan Sawit ini Naik Tiga Kali Lipat

Lakukan Efisiensi, Laba Perusahaan Sawit ini Naik Tiga Kali Lipat

Salah satu areal perkebunan sawit milik PT CSRA di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara. Foto: CSRA


Jakarta, elaeis.co - Perusahaan perkebunan sawit di Indonesia meraup cuan atau untung besar di masa pandemi. Permintaan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di pasar lokal dan internasional melonjak tajam.

Salah satu yang menikmati cuan itu adalah PT Cisadane Sawit Raya (CSRA) Tbk, perusahaan sawit swasta nasional yang sudah tercatat di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).

Seperti dilansir di laman resminya, di tahun 2021 perusahaan itu berhasil membukukan pendapatan  sebesar Rp 895,87 miliar. "Meningkat 47,5% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya," demikian keterangan pihak perusahaan.

Laporan keuangan itu dikeluarkan oleh pihak perusahaan karena emiten yang tercatat di bursa efek wajib melaksanakan keterbukaan informasi terhadap publik.

CSRA mengakui kalau peningkatan itu utamanya dipicu oleh tren positif kenaikan harga jual rata-rata atau average selling price (ASP) komoditas sawit. Di saat yang sama, volume produksi tandan buah segar (TBS) dan inti sawit atau palm kernal (PK) juga naik.

CSRA mengklaim pencapaian ini menunjukkan bahwa penerapan perencanaan biaya yang matang serta strategi produksi yang dimulai sejak awal tahun telah membuahkan hasil.

Laba kotor perseroan sepanjang tahun anggaran 2021 atau fiscal year (FY21) menguat menjadi Rp 507,73 miliar atau tumbuh 90,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 265,93, dengan peningkatan margin laba bruto menjadi 56,6% dari 43,8% di tahun 2020 (FY20).

Menariknya, pihak perusahaan tetap mampu mengontrol biaya operasional selama FY20 sehingga laba operasi tahun 2021 meningkat hampir 3x lipat menjadi Rp 388,55 miliar dibandingkan laba operasi di tahun 2020 sebesar Rp 147,72 miliar yang merupakan hasil biaya operasional di tahun 2019.

Sebagai hasilnya, pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (earning before interest, taxes, depreciation, and amortization/EBITDA) perusahaan meningkat lebih dari 2 kali lipat menjadi Rp 478,75 miliar.

Kemampuan berefisiensi di tahun 2021 itu membuat CSRA meraup laba bersih Rp 260,26 miliar atau naik 314,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya Rp 62,85 miliar. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :