https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Lahan Sawit PT PR di Pangkalan Kerinci Ditanami Jagung Sistem Tumpang Sari

Lahan Sawit PT PR di Pangkalan Kerinci Ditanami Jagung Sistem Tumpang Sari

Penanaman jagung dengan sistem tumpang sari di lahan PT Pesawoan Jaya di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat. Foto: Humas Res Plw


Pangkalan Kerinci, elaeis.co - Polsek Pangkalan Kerinci menunjukkan komitmennya untuk mendukung Asta Cita Presiden RI dalam program ketahanan pangan nasional.

Sebelumnya, Polsek Pangkalan Kerinci sukses menggelar panen raya jagung tahap pertama di lahan ketahanan pangan monokultur di Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Kali ini, Korps Bhangkara di wilayah Ibu Kota Kabupaten Pelalawan ini, kembali melaksanakan peluncuran (launching) penanaman jagung dengan sistem tumpang sari di Kelurahan Pangkalan Kerinci Barat.

Penanaman komoditi jagung pipil ini dilakukan bekerja sama dengan PT Pesawoan Raya. Di mana kegiatan ini dilakukan di lahan perkebunan kelapa sawit yang sedang di-replanting milik perusahaan tersebut dengan memanfaatkan sistem tumpang sari. Yakni tanaman jagung ditanam di sela-sela pohon kelapa sawit yang belum berproduksi.

“Sedangkan luas area yang digunakan untuk penanaman sistem tumpang sari ini mencapai sekitar 2 hektare,” sebut Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi SIK, dalam rilis Humas Polres Pelalawan dikutip Kamis (27/3).

Dikatakannya, sistem tumpang sari memungkinkan lahan perkebunan kelapa sawit tetap produktif menghasilakan tanaman pangan tanpa mengganggu tanaman utama. Dengan sistem ini, tanaman jagung dapat tumbuh di sela-sela pohon kelapa sawit, sehingga lahan dapat dimanfaatkan secara maksimal tanpa mengurangi produktivitas kelapa sawit.

“Ya, saat ini kami telah memulai penanaman jagung pipil dengan sistem tumpang sari di lahan seluas sekitar dua hektare. Dan ini merupakan komitmen Polri dalam mendukung program dari pemerintah pusat, tentang ketahanan pangan. Di mana Polri berperan sebagai penggerak dalam membuka lahan-lahan produktif bekerja sama dengan perusahaan sawit,” paparnya.

Ditambahkannya, gerakan ini menjadi langkah strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan dan swasembada pangan. Selain mendorong petani untuk bercocok tanam, pihaknya juga memastikan adanya bantuan berupa bibit jagung dan pupuk agar produksi pertanian lebih optimal.

“Untuk itu, kita berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang tersedia secara optimal, sekaligus meningkatkan produksi pangan di daerah,” tutupnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :