Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Provinsi Bengkulu diminta untuk ikut serta dalam Program Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pada tahun 2023 ini pemerintah mengalokasikan dana KUR sebesar Rp 460 triliun untuk membantu petani.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan SE, dalam konferensi pers, Senin (30./1).

Menurut Syarwan, program KUR akan sangat berguna bagi petani sawit di Bengkulu. Dengan adanya dana tambahan, mereka dapat memperluas usahanya dan meningkatkan produksi sawit. Selain itu, program ini juga akan membantu petani sawit untuk mengatasi masalah keuangan yang sering dialami selama ini.

"Banyak manfaat yang diperoleh oleh petani kelapa sawit jika mengikuti program KUR," kata Syarwan.

Menurutnya, dana KUR bisa digunakan untuk memperluas skala usaha perkebunan dan meningkatkan produktivitas sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani. 

"Pemerintah berharap bahwa program ini akan membantu memperkuat sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani," tukasnya.

Dia menegaskan bahwa pemerintah sangat memperhatikan situasi petani sawit di Bengkulu dan memastikan bahwa mereka akan memperoleh dukungan penuh dalam meningkatkan produktivitas sawit. 

"Kita harapkan bahwa dengan adanya program KUR ini, petani sawit akan mampu memperluas usahanya dan memperoleh keuntungan yang lebih besar," ujarnya.

Program KUR ini akan dilaksanakan dengan baik dan transparan, serta memperhatikan kepentingan petani sawit sebagai penerima bantuan. Pemerintah berharap bahwa program ini akan membantu petani sawit memperoleh hasil yang lebih baik dan memperkuat posisi mereka dalam industri sawit. 

"Ini merupakan upaya kita untuk membantu petani sawit dan memastikan bahwa mereka memperoleh hasil yang layak dari usahanya," pungkas Syarwan.