Berita / Sumatera /
Kuli Angkut Sawit Merasa Upah Rp 300/Kg Terlalu Murah
Pekerja mengangkut hasil panen sawit petani. foto: MC Mukomuko
Bengkulu, elaeis.co - Upah kuli angkut buah kelapa sawit di sentra sawit di Provinsi Bengkulu saat ini dinilai terlalu murah.
Seorang warga Kabupaten Bengkulu Tengah, Yanto (32) mengatakan, upah angkut mengeluarkan buah sawit dari kebun di daerah itu hanya dihargai Rp 300 per kilogram (kg).
"Sudah lama upahnya segitu, belum berubah sampai sekarang," kata Yanto, kemarin.
"Padahal harga BBM dan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sudah mengalami kenaikan. Tapi, upah kuli angkut sawit tidak berubah. Kami juga heran kenapa tidak pernah naik," tambahnya.
Mirisnya lagi, sesama kuli harus berbagi ke temannya karena kegiatan angkut buah sawit tidak bisa dilakukan sendiri. "Tidak mungkin kita kerja sendiri," ujarnya.
Menurutnya, idealnya upah angkut sawit saat ini Rp 600/kg. "Tapi yang punya kebun mana mau, kata mereka rugi," ungkapnya.
Sementara itu, pemilik kebun sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Efrian mengaku, upah kuli angkut saat ini merupakan tarif normal yang diberikan oleh seluruh pemilik kebun sawit di Bengkulu. Menurutnya, angka tersebut sudah cukup menguntungkan mereka sebab rata-rata kuli angkut sawit per hari mampu mengantongi hingga Rp 340 ribu.
"Itu sudah termasuk besar, kalau sebulan sudah berapa mereka kantongi," tutupnya.







Komentar Via Facebook :