Berita / Sumatera /
Kualitas yang Bikin Harga Sawit Bengkulu Terperosok
Prof Ponten Naibaho.
Bengkulu, elaeis.co - Praktisi penetapan harga TBS, Prof Ponten Naibaho mengatakan, rendahnya harga sawit di wilayah Provinsi Bengkulu lantaran kualitas TBS kurang bagus.
Menurutnya hal itu dikarenakan bibit yang ditanam petani kurang baik alias asal-asalan.
"Melihat harga TBS di Bengkulu hanya Rp1.880,27/kg, ini pengaruh kualitas TBS kurang baik. Bahkan menurut saya, kualitas TBS di sini lebih jelek dibanding Sumatera Utara dan daerah sentra sawit lainnya. Sebab rata-rata harga sawit sekarang di atas Rp2.000/kg," kata Ponten saat berkunjung ke Bengkulu, kemarin.
Sebab menurut Ponten, setiap pabrik yang membeli TBS akan mengutamakan kualitas. Buktinya, indeks penetapan harga yang berlaku saat ini juga masih bergantung pada kualitas TBS.
"Di Bengkulu dan daerah lain sudah jelas bahwa pasokan TBS ke pabrik 60 persen berasal dari petani. Tentu, dengan jumlah segitu yang diolah jadi CPO, pabrik memperhitungkan kualitas bahan bakunya," ujarnya.
Untuk itu Ponten meminta agar petani di Bengkulu memilih bibit yang bersertifikat. Salah satu bibit kelapa sawit yang berkualitas tinggi adalah Varietas Simalungun. Benih dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) ini sangat diminati petani di daerah karena hasil tanaman sangat baik.
"Rendemen Varietas Simalungun ini mencapai 26,5%. Dengan rendemen sebesar itu, pabrik kelapa sawit mampu memproduksi clued palm oil (CPO) sebanyak 7,53 ton dalam satu hektare per tahun. Karena itu pabrik sangat suka membeli TBS dari bibit Varietas Simalungun ini," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :