Berita / Sumatera /
KPU Bengkulu Mendorong Pekerja Perusahaan Kelapa Sawit untuk Memilih di TPS Terdekat
Bengkulu, elaeis.co - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu mengeluarkan imbauan kepada perusahaan kelapa sawit yang memiliki pekerja yang tinggal di dalam kebun untuk memastikan bahwa mereka melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat pada 14 Februari 2024. Sebab partisipasi aktif dari mereka terutama yang berada jauh dari desa sangat penting, karena suara mereka juga menentukan masa depan bangsa dan negara ini.
Menurut Ketua KPU Provinsi Bengkulu, Rusman Sudarsono, pemilih yang namanya tercatat dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) akan menerima undangan mencoblos atau formulir C6. Namun, untuk mereka yang tidak menerima undangan tersebut hingga hari pemungutan suara, tetap bisa mencoblos dengan membawa kartu identitas diri.
"Jika sampai hari pemungutan suara, pemilih dalam DPT dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) belum menerima surat pemberitahuan, yang bersangkutan tetap bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa KTP elektronik atau surat keterangan (Suket) yang diterbitkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil," ungkap Rusman, Selasa 13 Februari 2024.
Dalam konteks ini, KPU Bengkulu berkomitmen untuk bekerja sama dengan pihak terkait, termasuk perusahaan kelapa sawit, dalam memastikan semua pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan mudah dan nyaman.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi kendala yang dihadapi oleh pemilih, termasuk masalah akses transportasi," tegas Rusman.
Imbauan ini disambut positif oleh beberapa pemilih, termasuk Rina Fitri, seorang pekerja yang tinggal di tengah kawasan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.
"Saya sangat bersyukur dengan imbauan ini karena saya tinggal di dalam kebun dan jauh dari desa. Dengan adanya imbauan ini, saya merasa lebih terbantu untuk menggunakan hak pilih saya tanpa harus repot mencari TPS yang jauh," ujar Rina.
Namun, ada juga beberapa tantangan yang dihadapi, seperti yang disampaikan oleh Andi Saputra, seorang pekerja kelapa sawit lainnya. "Meskipun ada imbauan untuk memilih di TPS terdekat, namun akses transportasi menuju ke TPS masih menjadi kendala bagi kami yang tinggal di dalam kebun. Kami berharap pemerintah dapat memberikan solusi lebih lanjut terkait hal ini," papar Andi.
Pemerintah daerah juga turut berperan aktif dalam mendukung proses pemilihan umum kali ini. Bupati Mukomuko, Sapuan menyatakan komitmennya untuk memastikan bahwa semua warganya dapat berpartisipasi dalam pemilu dengan lancar.
"Kami akan memberikan dukungan penuh dalam menyukseskan pemilihan umum kali ini, termasuk dalam memastikan akses transportasi menuju ke TPS terpenuhi dengan baik," kata Sapuan.
Diharapkan, dengan adanya kerjasama antara KPU, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya, proses pemilihan umum di Provinsi Bengkulu dapat berjalan lancar dan semua pemilih dapat menggunakan hak pilihnya dengan optimal. Suara setiap individu dianggap sebagai bagian penting dalam menentukan arah masa depan bangsa ini, dan partisipasi aktif dari semua pihak sangat diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Komentar Via Facebook :