Berita / Sumatera /
Kontribusi Sawit Terhadap PPN di Bengkulu Hampir Dua Kali Lipat Batu Bara
Ilustrasi
Bengkulu, elaeis.co - Direktorat Jendral Pajak (DJP) Bengkulu-Lampung mencatat realisasi penerimaan pajak di wilayah Provinsi Bengkulu hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp 1,4 trilyun. Capaian ini baru 56,49 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun ini sebesar Rp 2,6 trilyun.
Kepala DJP Bengkulu Lampung Tri Bowo mengatakan, dibandingkan periode yang sama tahun 2022, penerimaan perpajakan tahun ini mengalami peningkatan sebesar 6,2 persen.
"Namun beberapa jenis pajak menunjukkan penurunan kinerja. PPN dan PPnBM turun 10,22 persen, PBB dan BPHTB turun 4,53 persen, serta pajak lainnya turun 3,92 persen," ungkapnya, Rabu (30/8).
Khusus PPN, total penerimaan yang dikumpulkan di Bengkulu hingga 31 Juli 2023 mencapai Rp 694,4 milyar. "Penurunan penerimaan PPN disebabkan penurunan harga jual komoditas utama yakni batu bara dan sawit. Dua komoditas ini merupakan kontributor utama penerimaan PPN di Provinsi Bengkulu," paparnya.
Kanwil DJP Bengkulu-Lampung juga mencatat bahwa kontribusi sektor kelapa sawit terhadap PPN mencapai Rp 205,4 milyar atau 29,59 persen. Sedangkan batu bara memberikan kontribusi sebesar Rp 109,8 milyar atau 15,82 persen dari total pendapatan PPN di Bengkulu.
"Kontribusi sawit terhadap penerimaan PPN di Bengkulu makin signifikan dan mengungguli batu bara," jelasnya.
"Meski begitu, batu bara tetap memiliki peran penting dalam menjaga keragaman penerimaan pajak di daerah ini," tambahnya.
Tri menekankan bahwa diversifikasi sumber pendapatan pajak perlu terus dilakukan agar tidak tergantung pada satu sektor tertentu. "Meskipun sektor kelapa sawit memberikan kontribusi besar saat ini, upaya untuk mengembangkan sektor-sektor lainnya perlu terus dilakukan untuk memaksimalkan penerimaan pajak di Bengkulu," tutupnya.







Komentar Via Facebook :