Tenggarong, elaeis.co - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Edi Damansyah, mengumpulkan sejumlah perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di daerah itu. Kegiatan bertajuk Executive Meeting itu digunakan untuk memberikan piagam penghargaan dari pemerintah daerah.

Penghargaan diberikan karena perusahaan dinilai komit menjalankan Program Pembiayaan Beasiswa bagi putra/putri Kukar Berprestasi, upaya pengendalian kebakaran kebun dan lahan di sekitar areal perkebunan, dan kerja sama pengelolaan hasil samping Pabrik Kelapa Sawit (PKS).

Kemudian, komitmen memenuhi kewajiban pembangunan kebun bagi masyarakat sekitar, serta kemitraan usaha perkebunan berkelanjutan yang dilanjutkan penyerahan Surat Keputusan (SK) Penilaian Usaha Perkebunan PT Rea Kaltim Plantations tahun 2022. 

Edi mengatakan bahwa penghargaan itu menunjukkan komitmen Pemkab Kukar untuk menjaga dan mengawal investasi yang ada khususnya di sektor perkebunan kelapa sawit.

"Pemkab Kukar juga ingin mewujudkan pemerintahan yang baik. Salah satu ciri pemerintahan yang baik ada tiga pilar. Yaitu Pemerintahan Bersama dengan Masyarakat, Pemerintahan Bersama dengan Dunia Usaha, dan Pemerintahan Bersama dengan Akademisi. Jadi ketiga pilar ini harus bersinergi dan berkolaborasi dengan baik. Ini semua karena kami sangat sadar bahwa tidak ada keberhasilan dalam menjalankan tugas yang diamanatkan kepada kami kalau kami kerja sendiri," paparnya dalam rilis Prokom Kukar dikutip Selasa (7/11).

Mewakili Pemkab Kukar dia menyampaikan apresiasi kepada jajaran manajemen perusahaan perkebunan besar swasta (PBS) kelapa sawit. "Terima kasih karena sudah menunjukkan kinerja dan komitmennya sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan. Karena investasi di sektor ini yang selalu menjadi prioritas oleh pemerintah," ucapnya.

"Dan bisa dilihat bagaimana pemerintah terus mempromosikan potensi-potensi yang ada. Kalau ini kita breakdown, Kukar terus berupaya menjaga investasi yang ada walaupun dengan ruang yang terbatas. Pemkab Kukar tetap mempromosikan potensi-potensi yang ada sehingga investasi kita terus berkembang dan terus meningkat," tambahnya. 

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perkebunan Kukar Muhammad Taufik mengatakan, di Kukar tercatat ada 50 perusahaan perkebunan yang beroperasi. "Tapi 28 perusahaan perkebunan yang aktif dan menghadiri undangan Executive Meeting dengan bupati," sebutnya.
 
"Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi, membangun dan meningkatkan kolaborasi dan sinergi, meningkatkan kinerja dan pengelolaan perusahaan perkebunan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar teknis. Kemudian, mensukseskan program Kukar Idaman melalui kontribusi khususnya pengentasan kemiskinan, penanggulangan stunting, pengelolaan administrasi serta pengembangan pertanian berbasis kawasan di 5 kecamatan yang telah ditetapkan," ujar Taufik.