Berita / Serba-Serbi /
Kolaborasi Smart Batik dan FNGP Hasilkan Batik Guru Penggerak Nasional
Koordinator guru penggerak nasional menyosialisasikan desain Batik GPN. foto: tangkapan layar
Jakarta, elaeis.co - Peringatan Hari Batik Nasional 2024 pada tanggal 2 Oktober kemarin menjadi momen spesial bagi IKM Batik inovatif asal Yogyakarta, CV Smart Batik Indonesia, untuk meluncurkan karya besar bersama dengan Forum Nasional Guru Penggerak (FNGP). Karya itu diberi nama Batik Guru Penggerak Nasional (GPN).
Karya ini dibuat secara tradisional dengan menggunakan teknik batik cap kombinasi tulis. Motifnya memiliki makna filosofis yang mendalam.
Ornamen pohon hayat merupakan lambang kehidupan, yang berarti pendidikan merupakan hal dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat Indonesia sebagai bekal kehidupan agar hidup lebih baik. Peran guru juga menjadi sangat penting, tentunya dalam penanaman moral dan karakter agar peserta didik/masyarakat Indonesia memiliki moral dan karakter yang baik dalam menjalani hidup.
Ornamen Gurda merupakan lambang kejayaan dan kedudukan yang sangat penting, yang berarti pendidikan menjadi salah penentu bagi masyarakat Indonesia yang ingin mengubah nasib. Globe menjelaskan bahwa pendidikan merupakan sarana untuk meluruskan mindset dan membuka wawasan seluas-luasnya.
Sementara logo Guru Penggerak menggambarkan semangat dari anggota guru penggerak untuk terus memberikan yang terbaik dalam dunia pendidikan di Indonesia. Gambar buku dan pensil menggambarkan semangat para guru penggerak untuk terus belajar dan berkembang, demi kemajuan pendidikan.
CEO Smart Batik, Miftahudin Nur Ihsan menyampaikan, batik GPN merupakan salah satu wujud komitmen pihaknya untuk terus berkontribusi di dunia pendidikan. Bisnis Smart Batik sendiri dikembangkan bersama oleh pasangan suami istri alumni kampus pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta, Ihsan dan Dinar.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan FNGP. Semoga nanti melalui batik ini, kami dapat ikut mengembangkan komunitas FNGP melalui pola kerja sama yang saling menguntungkan” ungkap alumni penerima Beasiswa Bidikmisi dan LPDP tersebut dalam rilis yang diterima elaeis.co, Kamis (3/10).
Baca juga: Diminati Konsumen, Dirjen Bea Cukai Ajak Terus Dukung Batik Sawit
Sebelumnya, Smart Batik telah memberikan kontribusi nyata di dunia pendidikan melalui kolaborasi bersama asosiasi guru dan pendidik tingkat nasional. Dimulai pada tahun 2020 dengan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (Batik Nasional Sejarah dan Batik Maritim), tahun 2021 dengan Perkumpulan Pendidik Sains Kimia Indonesia (Batik Nasional PPSKI), tahun 2022 dengan Asosiasi Profesi Widyaiswara Indonesia (Batik Nasional APWI), dan tahun 2023 dengan Federasi Guru Independen Indonesia (Batik Nasional FGII).
"Smart Batik juga telah memiliki lebih dari 100 motif batik bertema mata pelajaran mulai dari sejarah, ekonomi, geografi, matematika, fisika, kimia, biologi, MIPA, musik, olahraga, teknik, dan IPS," bebernya.
Sementara itu, Koordinator Nasional Guru Penggerak, Maurensyiah P MPd, menyambut positif kerja sama ini. “Batik ini juga merupakan inisiatif bersama untuk menguatkan hubungan dengan para alumni guru penggerak dalam satu identitas yang kuat. Batik merupakan kearifan lokal yang sudah mendapat pengakuan internasional,” ucapnya.
Baca juga: Naikkan Nilai Tambah, Samade Bersiap Produksi Sabun dan Lilin Batik dari Sawit
Dia lantas menjelaskan bahwa rekam jejak dari Smart Batik yang sangat baik selama ini menjadi alasan untuk berkolaborasi. “Kami sudah survei beberapa usaha batik, Smart Batik adalah salah satu yang kualitasnya tidak perlu diragukan dan harganya masih terjangkau," jelasnya.
"Kebetulan saya sendiri punya beberapa koleksi Smart Batik yang bertema sejarah. Selain itu, dari awal komunikasi selalu nyambung, pertemuan pertama sudah yakin,” guru mata pelajaran Sejarah tersebut menambahkan.
Nantinya, Batik GPN ini akan dipasarkan secara luas melalui berbagai channel, baik yang dimiliki oleh FNGP maupun Smart Batik. Seperti grup WhatsApp Koordinator Guru Penggerak di daerah, instagram (@smart_batik), serta marketplace Shopee dan Tokopedia (@smart_batik_indonesia).







Komentar Via Facebook :