https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Kobar Genjot Produksi Bawang Merah, Perusahaan Sawit Bantu ini

Kobar Genjot Produksi Bawang Merah, Perusahaan Sawit Bantu ini

Pj Bupati Kobar Budi Santoso (dua dari kanan) meninjau green house budidaya bawang merah. foto: Kominfo Kobar


Pangkalan Bun, elaeis.co - Pj Bupati Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, Budi Santoso didampingi Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti, meninjau green house budidaya bawang merah yang dikelola Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya di Desa Ipuh Bangun Jaya, Kecamatan Kotawaringin Lama. 

Budi memberikan apresiasi karena bangunan green house itu merupakan bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan perkebunan sawit PT Bumitama Gunaja Agro. Sedangkan bibit bawang merah merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kobar.

"Saya sangat mendukung Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya dalam pengembangan budidaya bawang merah sebagai upaya meningkatkan produksi bawang merah lokal," katanya dalam keterangan resmi Diskominfo Kobar dikutip Minggu (11/2).

Menurutnya, selama ini komoditas ini masih didatangkan dari luar daerah Kobar. "Harga bawang merah sering melonjak karena ketersediaan suplai dan distribusi sering terganggu yang berakibat dapat meningkatkan inflasi daerah," jelasnya.

"Mudah-mudahan ke depan pengembangan bawang merah di Kabupaten Kobar semakin maju dan berkembang guna mencukupi kebutuhan akan konsumsi bawang merah yang semakin banyak,” tambahnya.

Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan Jaya, Sunaryo, mengatakan, budidaya bawang merah dalam green house diharapkan tidak hanya mempercepat pertumbuhan, tapi juga produksinya dapat maksimal serta bisa sebagai sumber bibit nantinya.

"Selain itu, akan dicoba dalam green house ini budidaya bawang merah dengan menggunakan biji (bukan umbi) untuk menghemat biaya produksi," sebutnya.

Dalam proses budidaya, Sunaryo terus didampingi oleh Penyuluh Pertanian Lapangan Obella Odivius dan karyawan PT Bumitama Gunaja Agro.

Budi juga meninjau pertanaman budidaya bawang merah milik Nurochman yang ditanam dalam bedengan seluas kurang lebih 0,75 hektar. Nurochman menyampaikan, kendala utama yang dihadapi oleh petani dalam penanaman budidaya bawang merah yaitu pengairan yang masih mengandalkan curah hujan. 

"Yang terpenting dalam pengembangan bawang merah ini adalah sistem pengairannya. Mudah-mudahan ke depan ada bantuan dari dinas terkait yang bisa memfasilitasi pembangunan saluran atau sumur untuk sistem pengairannya," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kris Budi Hastuti melaporkan, pengembangan budidaya bawang merah yang saat ini ditanam merupakan program Tahun Anggaran 2023 seluas 12 hektar, bersumber dari APBD 2 hektar dan APBN 10 hektar.

"Sebarannya di 6 desa. Yakni Desa Kumpai Batu Atas Kecamatan Arut Selatan, Desa Sebuai Timur Kecamatan Kumai, Desa Sungai Melawen Kecamatan Pangkalan Lada, Desa Pangkalan Banteng dan Desa Karang Sari Kecamatan Pangkalan Banteng, serta Desa Ipuh Bangun Jaya Kecamatan Kotawaringin Lama," sebutnya.


 

Komentar Via Facebook :