https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kimia Tirta Ajak 'Cikgu' di Siak Training Komite Bisa

Kimia Tirta Ajak

Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring. (Tangkapan layar/istimewa)


Siak, elaeis.co - Guru dan komite sekolah menjadi tulang punggung untuk kemajuan sekolah. Sebab sinergitas antara guru dan komite sangat diperlukan untuk memajukan kualitas pendidikan.

“Peran komite sangat diperlukan untuk memajukan kualitas pendidikan. Kesadaran akan pentingnya peran komite harus terus digugah sehingga setiap komite sekolah ikut bertanggungjawab atas mutu sekolah,” kata Kepala Bidang Pembinaan SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Siak Supriyadi, Sabtu (26/3).

Dalam hal ini pihaknya juga bekerjasama dengan perusahaan yang mempunyai perhatian terhadap dunia pendidikan. Salah satunya adalah PT Kimia Tirta Utama (Astra Agro Grup), yang juga telah menggelar Training Komite Bisa secara virtual.

“Training Komite Bisa itu merupakan salah satu Program Astra Cerdas dari Departemen Education and Social Engagement dalam rangka optimalisasi peran guru dan anggota komite di masing-masing satuan pendidikan,” kata dia. 

Ia menjelaskan, komite merupakan lembaga mandiri yang beranggotakan orangtua peserta didik, komunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

Tugas komite sekolah memberi pertimbangan, penentuan, dan pelaksanaan kebijakan pendidikan dalam satuan pendidikan.

Di antaranya kebijakan program sekolah, menindaklanjuti saran dan aspirasi dari peserta didik, wali, dan masyarakat serta pengamatan komite sekolah atas kinerja sekolah.

Training tersebut terlaksana juga berkat kerjasama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak, PT KTU dan Yayasan Sekolah Berbagi.

Kegiatan ini dilaksanakan oleh perusahaan-perusahaan di bawah naungan PT Astra Agro Lestari yang memiliki sekolah binaan, salah satunya adalah PT KTU sebagai upaya pendampingan terkait peningkatan kualitas pendidikan di sekolah binaan di desa Ring -1.

Acara Training Komite Bisa ini selain dihadiri Supriyadi juga dihadiri oleh Korwilcam Bidang Pendidikan dan Kebudayaan Koto Gasib-Sutikno, Kepala SDN 18 Pangkalan Pisang, Kepala SDN 05 Pangkalan Pisang, Kepala SMP 3 Koto Gasib, Kepala MTs Miftahul Jannah, Kepala PAUD dan TK Awal Mulia, Kepala SDS KTU, Kepala SMP KTU dan 45 guru dan Komite perwakilan masing-masing sekolah binaan.

Administratur PT KTU Hubbal K Sembiring juga menyempatkan hadir membuka acara training secara langsung dan memberikan motivasi untuk seluruh peserta.

“Kegiatan Training Komite Bisa merupakan program dari salah satu Pilar Astra yakni Astra Cerdas. Tujuannya adalah demi tercapainya pelayanan pendidikan yang berkualitas di sekolah binaan. PT KTU melalui program-program CSR-nya akan berupaya memberikan kontribusi positif untuk kepentingan pendidikan di wilayah ring-1,” ungkapnya.

Ia berharap kegiatan training yang dilaksanakan memberikan manfaat terhadap peningkatan kompetensi peserta training yang akan diterapkan di satuan pendidikan masing-masing.

“Besar harapan kami bahwa kegiatan training ini bisa diikuti dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi sehingga materi yang akan disampaikan oleh narasumber bisa terserap maksimal oleh dan diterapkan untuk peningkatan kualitas layanan pendidikan di sekolah masing-masing,” tambahnya.

Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Kamis -Jum’at (17 – 18) Maret 2022. Panitia menghadirkan Sisworo Hadi dari Sekolah Berbagi.

Adapun materi pada training ini adalah optimalisasi peran komite di satuan pendidikan (sekolah, Diferensiasi dalam pembelajaran – sesuai kurikulum sekolah penggerak dan Program Literasi dan Ide Big Book untuk Negeri sebagai APE Interaktif dalam PBM.

“Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru, kepala sekolah, dan komite sekolah dalam pengelolaan manajemen sekolah di masing-masing instansi,” kata dia.

Pada hari pertama training, seluruh peserta diajak untuk melakukan diskusi per kelompok terkait peran komite dan pembelajaran berdiferensiasi. Pada hari kedua seluruh peserta diajak berdiskusi terkait membuat cerita pendek untuk dijadikan Big Book.

Seluruh peserta training terlihat sangat antusias, hal ini dibuktikan dengan aktifnya forum diskusi di kelompok kelas masing-masing.

“Perlu adanya penyamaan persepsi bahwa komite adalah organisasi yang terlepas dari satuan pendidikan namun mereka bisa memantau dan berkoordinasi dengan sekolah,” kata dia.

Ia menjelaskan, Komite adalah perpanjangan tangan dari sekolah dan orang tua untuk memberikan masukan kepada sekolah agar lebih baik untuk menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif.

Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat membantu dalam memberikan wawasan dan ide baru di dunia pendidikan.

Diferensisasi pembelajaran dengan beberapa rancangan pembelajaran lebih efektif dan efisien untuk siswa sehingga tidak bosan mengikuti pelajaran dan semoga program ini bisa diaplikasikan ke semua sekolah,” ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :