Berita / Internasional /
Kian Ekspansi, Perkebunan Sawit Sabah Malaysia Butuhkan Ribuan Pekerja Indonesia
Ilustrasi
Jakarta, elaeis.co – Ledakan ekspansi kebun sawit di Sabah bikin permintaan tenaga kerja melonjak tajam. Ribuan pekerja asal Indonesia dibutuhkan untuk menopang produksi yang terus meningkat di Malaysia Timur.
Sektor perkebunan kelapa sawit di Sabah, Malaysia, tengah gencar melakukan ekspansi dan peningkatan produksi. Kondisi ini mendorong lonjakan kebutuhan tenaga kerja, terutama dari Indonesia yang selama ini menjadi tulang punggung tenaga di industri tersebut.
Lebih dari separuh pekerja di perkebunan sawit Sabah berasal dari Indonesia. Angka itu menandakan betapa besarnya peran pekerja migran asal Indonesia dalam menjaga rantai pasok dan produktivitas sawit di Malaysia bagian timur. Tanpa kehadiran mereka, banyak kebun berpotensi kekurangan tenaga untuk panen dan pemeliharaan rutin.
Tingginya permintaan pekerja ini menjadi perhatian bersama antara pemerintah kedua negara. Untuk memastikan proses perekrutan berjalan resmi dan berkelanjutan, Indonesia dan Malaysia sepakat memperkuat kolaborasi melalui berbagai forum kerja sama tenaga kerja. Salah satunya lewat Business Matching Ketenagakerjaan yang digelar di Tawau pada 17 Oktober 2025 lalu.
Forum tersebut mempertemukan pihak-pihak kunci, mulai dari Jabatan Tenaga Kerja Daerah Tawau, pimpinan PERPEMINDO (Perhimpunan Penyalur dan Pengelola Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri), hingga sekitar 50 peserta dari berbagai agensi dan perusahaan perkebunan yang beroperasi di Sabah.
Konsulat RI Tawau menyatakan dukungan penuh terhadap langkah ini. Menurut mereka, kerja sama semacam ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja, tapi juga untuk memastikan perlindungan hukum dan kesejahteraan bagi para pekerja migran Indonesia.
“Kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan kedua negara menjadi kunci agar penyaluran berjalan transparan dan berkeadilan,” ujar perwakilan Konsulat RI Tawau.
Selain sesi diskusi, forum di Tawau juga menghadirkan kegiatan business matching antara agensi Malaysia dan perusahaan penyalur tenaga kerja asal Indonesia. Di sini, para peserta membahas kebutuhan spesifik pekerja di berbagai wilayah Sabah, mulai dari jumlah hingga keterampilan yang dibutuhkan di lapangan.
PERPEMINDO mengapresiasi dukungan dan fasilitasi yang diberikan oleh Konsulat RI Tawau. Mereka berharap kegiatan semacam ini bisa rutin dilakukan, seperti yang sebelumnya diadakan di Kota Kinabalu, agar semakin banyak perusahaan di Malaysia dapat menjalin kerja sama resmi dengan lembaga penyalur dari Indonesia.
Sektor perkebunan sawit memang menjadi salah satu penggerak utama ekonomi Sabah. Dengan terus meningkatnya luas areal tanam dan kebutuhan produksi, ribuan pekerja asal Indonesia diprediksi tetap akan menjadi tenaga andalan di industri sawit Malaysia dalam beberapa tahun ke depan.







Komentar Via Facebook :