Bengkulu, elaeis.co - Meski punya pelabuhan sendiri, kernel atau inti kelapa sawit dari Bengkulu diekspor melalui Pelabuhan Teluk Bayur di Sumatera Barat (Sumbar) dan Pelabuhan Panjang di Bandar Lampung.

Perwakilan Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C (KPPBC TMP C) Bengkulu, Reano, sangat menyayangkan kegiatan ekspor kernel kelapa sawit Bengkulu dilakukan eksportir di luar daerah.

"Padahal kernel bisa langsung diekspor dari pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," katanya, kemarin.

Menurutnya, jika kernel diekspor langsung dari Bengkulu, maka dampaknya akan bisa dirasakan oleh daerah.

"Neraca perdagangan di Bengkulu tentu saja akan meningkat oleh aktivitas ekspor. Saat ini harga kernel di pasar internasional mencapai Rp 6.747,75 per kilogram. Kalau diekspor melalui Bengkulu, maka pungutan ekspornya masuk ke daerah ini, bukan ke daerah lain," tuturnya.

Dia mengaku pihak KPPBC saat ini gencar melakukan koordinasi dengan banyak pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu agar bisa melakukan ekspor langsung dari Bengkulu.

"Tak cuma kernel, produk turunan kelapa sawit lainnya selain CPO juga bisa diekspor langsung dari Bengkulu," tambahnya.