https://www.elaeis.co

Berita / Iptek /

Keren! Mahasiswa IPB Ubah Batang Sawit Jadi Peredam Suara

Keren! Mahasiswa IPB Ubah Batang Sawit Jadi Peredam Suara

Mahasiswa IPB ubah batang sawit jadi peredam suara. Dok.Istimewa


Jakarta, elaeis.co - Limbah kelapa sawit yang selama ini dianggap tidak berguna, kini berhasil diubah menjadi material bernilai tinggi berkat inovasi tiga mahasiswa IPB University. Batang kelapa sawit (Oil Palm Trunk/OPT) dan tandan kosong (Empty Fruit Bunch/EFB) disulap menjadi peredam suara rumah dan studio, dengan produk inovatif bernama TrunkTone.

Ide cemerlang ini juga membawa tim IPB meraih juara pertama dalam kompetisi International Oil Palm Trunk Product Design Competition 2025, yang digelar di IPB International Convention Center, Selasa (2/8). Mereka juga mendapatkan predikat Best Presentation, mengalahkan 39 tim dari universitas dunia.

Tim yang terdiri dari Annisa Nur Azahra, Pristy Tasya Nabila, dan Salsabilla Permata Bayah berhasil memukau dewan juri. Di bawah bimbingan Dr. Yessie Widya Sari, ide mereka dinilai paling orisinal, siap dipasarkan, dan revolusioner.

“Kami memilih TrunkTone karena originalitasnya, market ready, dan sifatnya yang groundbreaking,” ujar salah satu juri, Faristama Aryasa, CEO Katalis.co. 

Senada, Prof Agung Nugroho dari Universitas Lambung Mangkurat juga menilai bahwa TrunkTone unggul karena desainnya cermat dan mempertimbangkan karakter fisik dari OPT dan EFB.

TrunkTone menjadi contoh nyata inovasi sirkular dalam industri kelapa sawit. Limbah yang sebelumnya menjadi masalah lingkungan kini bisa dimanfaatkan untuk peredam suara berkualitas, cocok untuk rumah, studio musik, hingga ruang perkantoran.

Kompetisi ini merupakan bagian dari SustainPalm, inisiatif kolaborasi Indonesia–Belanda untuk mendorong industri kelapa sawit yang lebih ramah lingkungan. Kegiatan ini melibatkan Wageningen University & Research, Van Hall Larenstein University of Applied Sciences, IPB University, hingga Universitas Lambung Mangkurat.

Dengan sifatnya yang inovatif dan ramah lingkungan, TrunkTone berpotensi menembus pasar domestik maupun internasional. Penggunaan OPT dan EFB sebagai bahan utama tidak hanya menurunkan limbah, tapi juga menambah nilai ekonomi bagi industri sawit.

“Ini bukan hanya soal menang kompetisi, tapi bagaimana memanfaatkan kelapa sawit secara sirkular, menciptakan produk bernilai, dan mendukung keberlanjutan lingkungan,” kata Dr. Yessie Widya Sari.

Dengan TrunkTone, limbah kelapa sawit kini tidak lagi sekadar menjadi sampah, tapi menjadi solusi peredam suara inovatif, membuktikan bahwa kreativitas mahasiswa Indonesia mampu menjawab tantangan industri dan lingkungan sekaligus.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :