https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Kenapa Indonesia Peringati Hari Sawit Setiap 18 November? Ini Asal-Usulnya

Kenapa Indonesia Peringati Hari Sawit Setiap 18 November? Ini Asal-Usulnya


Jakarta, elaeis.co - Menjelang 18 November, jagat per-sawit-an tanah air kembali ramai. Maklum, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Sawit Nasional, sebuah momen yang makin penting di tengah sorotan dunia pada industri minyak nabati ini. 

Tapi banyak yang belum tahu, kenapa sih Indonesia memilih tanggal 18 November? Dari mana asal-usulnya?

Jawabannya ternyata cukup menarik, dan sedikit membuka mata karena berkaitan langsung dengan sejarah panjang komoditas yang kini jadi penopang ekonomi jutaan keluarga di Indonesia.

Dilansir dari berbagai sumber, tanggal 18 November diyakini sebagai hari pertama kelapa sawit ditanam secara komersial di Indonesia pada tahun 1911. 

Lokasinya berada di Sumatera Utara, wilayah yang kini dikenal sebagai salah satu pusat perkebunan sawit terbesar di dunia.

Tanaman sawit memang bukan asli Indonesia, tapi justru tumbuh subur dan berkembang pesat di tanah air. Bahkan, dari sinilah sejarah panjang perkebunan modern di Nusantara dimulai dan menghasilkan industri yang kini jadi raksasa global.

Gagasan menjadikan 18 November sebagai Hari Sawit Nasional muncul dari Dewan Minyak Sawit Indonesia (DMSI). Mereka menilai kontribusi sawit terhadap perekonomian sudah terlalu besar untuk tidak memiliki hari peringatan resmi. 

Sawit bukan sekadar tanaman perkebunan, namun menjadi penopang utama devisa ekspor, membuka jutaan lapangan kerja, dan membangun ekonomi pedesaan dari Aceh sampai Papua. 

Usulan DMSI ini kemudian mendapat dukungan luas dari berbagai kalangan, termasuk Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), pelaku industri, swasta, peneliti, serta masyarakat yang menggantungkan hidup di sektor sawit.

Peringatan ini juga menjadi pengingat bahwa sawit telah menggerakkan ekonomi Indonesia selama lebih dari satu abad. 

Banyak desa berkembang karena munculnya perkebunan sawit, dari perbaikan jalan, fasilitas pendidikan, hingga peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. Dalam skala nasional, sawit berkali-kali menjadi penyelamat neraca perdagangan ketika sektor lain sedang lesu.

Di tengah berbagai sorotan global terhadap industri minyak nabati, Hari Sawit Nasional menjadi momen penting untuk menegaskan bahwa sawit Indonesia tidak hanya soal kontroversi lingkungan. 

Industri ini terus bergerak menuju praktik berkelanjutan, mulai dari sertifikasi ramah lingkungan hingga pelibatan petani kecil dalam tata kelola modern. Peringatan ini juga menjadi ruang edukasi publik agar memahami sawit secara lebih objektif, bukan hanya dari isu negatif yang sering beredar.

Dengan latar sejarah itu, 18 November bukan sekadar tanggal perayaan, tetapi simbol perjalanan panjang sawit di Indonesia. Setiap kali tanggal itu tiba, kita diingatkan bahwa satu komoditas yang ditanam lebih dari seratus tahun lalu kini menjadi bagian penting dari denyut ekonomi bangsa.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :