Berita / Serba-Serbi /
Kemlu RI Dorong Dunia Pahami Sawit Berkelanjutan Lewat Film Inspiratif
Jakarta, elaeis.co – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI terus memperkuat diplomasi ekonomi hijau dengan pendekatan budaya dan komunikasi publik.
Salah satunya diwujudkan melalui acara Diskusi dan Pemutaran Film “Palm Oil in the Land of Orangutans”, hasil kolaborasi Indonesian Palm Oil Sustainability Support (IPOSS) dan KBRI Kopenhagen, dengan dukungan penuh Kemlu RI.
Acara ini digelar di Hollywood XXI, Jakarta, Jumat (18/10), dan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk awak media.
Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI, Heru Hartanto Subolo, menyampaikan bahwa minyak sawit bukan sekadar komoditas ekspor, tetapi juga cerminan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan.
“Minyak sawit adalah salah satu ekspor penting yang memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus bagian dari strategi diplomasi untuk memperluas akses pasar global bagi produk Indonesia,” ujarnya.
Film dokumenter ini dipandang sebagai sarana efektif untuk memperkenalkan sisi lain industri sawit Indonesia.
Selain menekankan pertumbuhan ekonomi, film ini juga menyoroti praktik kelapa sawit berkelanjutan yang menjaga lingkungan. Acara ini juga menjadi bagian perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Denmark dan momen penting memperkuat kemitraan di bidang perdagangan, energi hijau, lingkungan, dan pertanian.
Heru menambahkan, Indonesia dan Denmark beberapa waktu lalu telah menandatangani Action Plan untuk kerja sama strategis di berbagai sektor, termasuk pengembangan energi hijau.
“Melalui film ini, kami berharap publik internasional bisa melihat bagaimana Indonesia menghadirkan praktik sawit berkelanjutan yang sejalan dengan agenda global mitigasi perubahan iklim,” jelasnya.
Selain memperluas wawasan, pemutaran film diharapkan membangun pemahaman yang lebih seimbang tentang kontribusi positif minyak sawit bagi ekonomi, lingkungan, dan masyarakat. Film ini juga menjadi media diplomasi yang menekankan bahwa keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi dapat berjalan beriringan.
“Semoga film ini menjadi jembatan untuk memperkuat diplomasi sawit Indonesia dan menumbuhkan kesadaran bahwa pembangunan ekonomi tidak harus mengorbankan lingkungan," pesannya.
Pemutaran film “Palm Oil in the Land of Orangutans” menunjukkan pendekatan kreatif Kemlu RI dalam memperkenalkan industri sawit secara global.







Komentar Via Facebook :